Warga Kelurahan Awipari Geger, Temukan Seorang Nenek Meninggal Dunia  Mengambang di Kolam Ikan

oleh -
Warga Kelurahan Awipari Geger, Temukan Seorang Nenek Meninggal Dunia  Mengambang di Kolam Ikan

KOTA TASIK, (SI) — Penemuan jasad seorang nenek mengambang di kolam ikan gegerkan warga Kampung Cikawung Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (06/11/2022).

Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota  AKP Yusuf Setyanto, S.H., membenarkan adanya kejadian tersebut, korban ditemukan warga sekitar jam 09.45 WIB mengambang di kolam ikan.

“Benar tadi ditemukan jasad seorang nenek  mengambang di kolam ikan,” ujarnya.

Lanjut Dia, identitas korban diketahui bernama Sukanah (67), yang sehari-hari berdagang warga Kampung Cikawung, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

“Saat ditemukan di kolam, jasad itu menggunakan kaos dan celana kolor pendek warna krem serta kerudung warna merah,” terangnya.

Baca Juga:  Kapolres Tasikmalaya Kota Pimpin Upacara Sertijab Kasat Reskrim Dan Tiga Kapolsek

Dia menambahkan, kronologi ini awalnya saat saksi melintasi jalan dekat kolam ikan melihat korban dengan posisi berguling-guling.

Saksi mengira korban sedang mandi. Namun karena posisi korban saat itu terlihat tidak menggunakan celana, sehingga saksi pergi meninggalkan korban dan menuju pondok.

Kemudian saksi pada jam 09.45 WIB bersama saksi lainnya melintasi lokasi lagi dan melihat korban sudah dalam posisi terlentang, diduga sudah meninggal dunia.

“Kemudian saksi memberitahukan kejadian tersebut ke warga sekitar lokasi bahwa ada seseorang yang mengapung di Kolam Ikan,” tambahnya.

Selanjutnya jenazah diidentifikasi Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota, dan dievakuasi bersama BPBD Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:  Bawa Belasan Botol Miras, Tim Patroli Reaksi Cepat Maung Galunggung Amankan Mobil Minibus

“Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya luka, ataupun tak ada tanda tindakan kekerasan,” jelasnya.

Terang dia,  keterangan ketua RT setempat, Endang Herdis (54), korban sudah pikun, sering sakit pusing dan punya penyakit darah tinggi serta kurang pendengaran.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan outopsi serta tidak akan menuntut secara hukum kepada siapapun atas meninggalnya korban tersebut kemudian membuat surat pernyataan,” pungkasnya (*)

Comments

comments