Walikota Banjar Nobatkan Desa Langensari Menjadi Lembur Tohaga Lodaya

oleh -
Walikota Banjar Nobatkan Desa Langensari Menjadi Lembur Tohaga Lodaya
[Foto: dok.ist]

KOTA BANJAR, (SI) — Desa Langensari Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menjadi desa keenam yang dinobatkan menjadi Lembur Tohaga Lodaya oleh Walikota Banjar.

Penobatan Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi Lembur Tohaga Lodaya ini diresmikan oleh Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K, M.H., yang dipusatkan di Dusun Sukahurip, Desa Langensari, dan dihadiri serta disaksikan pemangku kepentingan lainya.

Peresmian ditandai pemukulan gong dan pengguntingan pita pintu gerbang masuk Dusun Sukahurip oleh Walikota Banjar bersama Kapolres Banjar, kemudian dilanjutkan peninjauan faktor pendukung Kampung Tangguh, diantaranya Pos Kamling, perkebunan alpukat, dan hortikultura lainnya.

Baca Juga:  Walikota Banjar Raih Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Banjar mengatakan Lembur Tohaga Lodaya yang diinisiasi oleh Kapolres Banjar ini harus tetap dilaksanakan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Jadi, pembentukan Lembur Tohaga Lodaya tersebut harus terus berjalan dalam menghadapi pandemi, kita harus tangguh dan tetap produktif” ucapnya.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Kapolres Banjar mengatakan bahwa Dusun Sukahurip Desa Langensari ini adalah dusun keenam setelah 5 dusun lainnya yang sudah dinobatkan sebagai Lembur Tohaga Lodaya.

Baca Juga:  Kelompok Tani Mulya Lestari Bersama Gapoktan Desa Langensari Laksanakan Panen Raya

“Iya, ini dusun keenam setelah lima dusun lainnya yang telah dinobatkan sebagai lembur tohaga lodaya atau kampung tangguh nusantara”, jelasnya.

DPSP

Sementara itu, Yanti, Kepala Desa Langensari berharap dinobatkannya Dusun Sukahurip menjadi Lembur Tohaga Lodaya bisa memotivasi warganya untuk menjadi lebih produktif.

“Semoga warga Desa kami khususnya Dusun Sukahurip lebih bersemangat dalam mewujudkan kampung tangguh ini, terutama Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT)”, harapnya.(*)

Comments

comments