Melalui Upacara Dharma Santi Umat Hindu Kaharingan Mohon Perhatian Pemda Mura

oleh -
Upacara Dharma Santi
Iyus Manto (Kedua dari Kiri Depan) Ketua Majelis Daerah Hindu Kaharingan Kab. Mura Saat Menghadiri Upacara Dharma Santi

Murung Raya, sorotindonesia.com – Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) Kabupaten Murung Raya, bersama umat Hindu Kaharingan yang ada di Kabupaten Murung Raya melaksanakan Upacara Dharma Santi, yang dilaksanakan di Gedung Balai Basarah “Bulo Songkolomu” yang berada di Desa Tahujan Ontu, Kecamatan Tanah Siang Selatan Kabupaten Murung Raya beberapa waktu yang lalu.

Upacara Dharma Santi ini merupakan upacara keagamaan umat Hindu Kaharingan yang ada di Murung Raya dalam rangka memperingati hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939. Keberadaan Komunitas Agama Hindu Kaharingan yang ada di Kabupaten Murung Raya sudah sangat lama, dikarenakan penganutnya yang merupakan masyarakat Asli Suku Dayak Siang sejak dahulu sudah turun menurun ada di Kabupaten Murung Raya.

Baca Juga:  Demi Keselamatan Bangsa TNI-Polri Dan Masyarakat Gelar Doa Bersama

Iyus Manto selaku Ketua MD-AHK Kabupaten Murung Raya dalam sambutannya mengatakan, “Dalam memperingati Dharma Santi ini, agar semua umat Hindu Kaharingan yang ada di Kabupaten Murung Raya lebih mendekatkan diri kepada Ranying Hatala Langit, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan momentum Dharma Santi ini semua umat Hindu Kaharingan lebih dapat bersatu demi mendukung rencana pembangunan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya”, paparnya, Senin (17/4).

Baca Juga:  Demi Keselamatan Bangsa TNI-Polri Dan Masyarakat Gelar Doa Bersama

Pelaksanaan Upacara Dharma Shanti ini rutin dan wijib dilaksanakan oleh Umat Hindu Kaharingan yang ada di Kabupaten Murung Raya 1 kali dalam 1 tahun.

“Dengan rutinnya kami sebagai Umat Hindu Kaharingan untuk melaksanakan Upacara Dharma Santi ini, kami di kesempatan yang berbahagia ini pun ingin menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya bahwa Umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Murung Raya pun perlu peningkatan dan pembinaan yang sama dengan agama-agama lainnya”, pungkas Iyus Manto. (yud)

Comments

comments