UKO Sambangi SMAN 10 Bandung di Acara Alumni Berbagi

oleh -

BANDUNG – Ujang Koswara yang dikenal dengan panggilan Uko, sambangi almamaternya untuk memberikan motivasi sekaligus bimbingan pelatihan bertajuk Implementasi KWU : Rekayasa Listrik Dalam Bentuk Tepat Guna LIMAR kepada siswa siswi SMAN 10, Kota Bandung, Jumat (3/10/2017).

Uko adalah alumni SMAN 10 angkatan tahun 1988 yang kini sukses menjadi seorang pengusaha yang diantaranya home industri dibawah naungan Yayasan Pilar Peradaban yang memproduksi peralatan rumah tangga tepat guna seperti kompor berbahan bakar sampah kering yang sekaligus bisa menghasilkan daya listrik minor serta lampu Limar (Listrik Mandiri Rakyat). Usahanya ini mampu mencuri perhatian Presiden RI Joko Widodo yang pernah secara khusus mengunjungi Uko. 

Pada kesempatannya sebagai pembicara tunggal diacara alumni berbagi itu, pria berkelahiran Garut tersebut dihadapan sekitar 1000 lebih siswa memberikan motivasi serta tips untuk menjadi wirausahawan. 

“Kita harus cermat melihat kesempatan untuk memulai wirausaha, dan mulailah dari kemauan yang kuat,” ujar Uko diantara banyak tips yang dipaparkannya. 

Uko yang juga kini menjadi perhatian masyarakat karena memasang wajahnya di papan reklame di beberapa titik utama Kota Bandung dengan sentilan tulisan Uko, Bukan Calon Walikota Bandung itu, mempraktekan langsung kompor hasil produksinya yang diberi nama Hawuko, atau dari singkatan hawu (suluh) Uko. Para siswa tampak antusias menyaksikannya, kala sedang memasak, dia juga menunjukan bahwa kompor itu bisa digunakan untuk men-charge telepon seluler dan menyalakan lampu ciptaannya dengan daya panas dari kompor yang sedang menyala tersebut. 

Uko menunjukan produk Hawuko yang digunakan untuk memasak juga bisa untuk men-charge telepon seluler
Ujang Koswara menunjukan produk Hawuko yang selain digunakan untuk memasak juga bisa untuk men-charge telepon seluler.

Dikesempatan wawancaranya dengan wartawan, ia menyampaikan harapannya kepada siswa siswi yang mendapatkan kesempatan mendapatkan pelatihan merakit Limar dan Hawuko untuk bisa mengimplementasikannya kepada keluarga dan masyarakat sekitar. “Mencari bahan misalnya seperti untuk hawuko itu tidak sulit, dan produk itu bisa sebagai alternatif energi,” ucap pria yang masuk pada program Indonesia Terang.

Untuk kepentingan kesinambungan program pelatihan pada siswa SMAN 10, Ujang Koswara dan Kepala Sekolah SMAN 10 telah menandatangani MoU untuk batas waktu yang tidak mengikat. [St]

Uko saat diwawancara oleh wartawan di SMAN 10 Kota Bandung

Comments

comments