Ansor Genuk Apel 500 Banser, Begini Tanggapan 2 Politisi Ini

oleh -
oleh
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genuk saat mengecek persiapan peserta Apel Kesaktian Pancasila di Lapangan Sedayu Kenanga, Genuk, Kota Semarang. (rq)

Semarang | SOROTINDONESIA.COM , Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Genuk menggelar Apel 500 Banser (Barisan Ansor Serbaguna) di Lapangan Sedayu Kenanga, Genuk, Kota Semarang, Minggu (2/10/2022) pagi.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), HM. Sodri menyebut komitmen kebangsaan Banser jelas dan selalu di depan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan diragukan, Banser secara prinsip terkait masalah keragaman, kebangsaan, dan kebhinekaan itu selalu terdepan. Artinya menjadi garda terdepan untuk mengawal NKRI,” kata Sodri kepada sorotindonesia.com seusai menghadiri apel.

Menurut Sodri, kemerdekaan bukan berarti sebatas bebas dari penjajahan dan langsung membangun negara yang maju, tetapi ada banyak ujian setelah Indonesia merdeka, “Karena setelah merdeka, bangsa kita tidak ada jaminan akan bebas dari ujian yang datang dari dalam seperti G30S PKI itu bagian untuk mengganggu dari dalam setelah Indonesia merdeka,” imbuhnya.

Kaderisasi sebagai Banser yang dia rasakan selalu menjadi semangat dimanapun ia harus berjuang, termasuk di dalam ruang sidang sebagai seorang legislatif, “Dimana pun tempat yang saya datangi selalu ada semangat Banser, semangat nasionalisme yang sangat membuncah di kalangan anak muda. Jadi negara ini harus selalu kita jaga keutuhannya secara bersama-sama,” tuturnya.

Baca Juga:  Sadar Lingkungan, Tekan Resiko Demam Berdarah
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genuk saat menjadi instruktur Apel Kesaktian Pancasila di Lapangan Sedayu Kenanga, Genuk, Kota Semarang. (rq)

Sodri pun mengingatkan tentang adanya upaya mengganti ideologi bangsa dari sekelompok orang yang mengatasnamakan agama, “Padahal itu tidak menjamin dan itu sudah terjadi di negara-negara lain. Mereka itu berfikir ingin mengubah negara ternyata itu tidak seideal yang mereka bayangkan,” tukasnya.

Sebagai kader Banser, Sodri mengajak seluruh warga untuk tetap berpegang teguh pada 4 pilar yang menjadi konsesus dalam hidup bernegara di Indonesia, “Ini akan menjadi inspirasi bagi anak negara yang lain bahwa kita hidup di sebuah negara yang disepakati bersama yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka keutuhan negara kita harus kita jaga bersama-sama,” ajaknya.

Apel yang dihadiri oleh jajaran PC GP Ansor Kota Semarang, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) beserta badan otonom NU Genuk, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Genuk, PCNU Kota Semarang dan perwakilan Ansor Jawa Tengah tidak hanya diikuti oleh personel Banser. Lebih dari itu juga ada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan pencak silat Pagar Nusa Genuk.

Baca Juga:  Polemik Kivlan Zen Vs GM (Gunawan Muhammad)

Apel berakhir dengan atraksi dari grup marchingband Banser dan Barongsay Genuk, serta peragaan jurus dan formasi silat para pendekar Pagar Nusa.

Anggota DPRD PKB Jateng, Hj. Tazkiyatul Muthmainnah berfoto bersama para pengurus Ansor dan Banser (rq)

Anggota legislatif DPRD Jawa Tengah dari PKB, Hj. Tazkiyatul Muthmainnah yang ikut menghadiri apel dan menyaksikan atraksi tersebut memberian apreasia, “Apresiasi sekali untuk Banser Kecamatan Genuk yang bikin acara sekeren ini,” ucapnya.

“Untuk urusan kebangsaan, nasionalisme, apalagi ini kesaktian Pancasila di kalangan NU, Banser insyaallah sudah selesailah, tidak perlu dipertanyakan,” lanjutnya.

Meski begitu, politisi yang biasa dipanggil Mbak Iin ini mengingatkan pentingnya momen kebangsaan sebagai sarana agar semangat menjaga dan merawat NKRI tetap membara, “Kegiatan seperti ini menurut saya terus perlu diadakan untuk recharge atau memupuk kembali semangat ini,” ujarnya.

Hal itu, menurut aktivis yang kembali terpilih sebagai Ketua Fatayat NU Jawa Tengah ini sejalan dengan program dan visinya sebagai anggota dewan, “Sangat luar biasa. Sebagai anggota dewan salahsatu program kami adalah menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negaranya,” akunya. (rq)

Comments

comments