SUMEDANG – Kehadiran personel TNI Satgas Citarum khususnya di wilayah Sektor 21 Subsektor 15, memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi warga masyarakat untuk lebih berperan aktif bersama-sama membenahi dan menjaga lingkungan serta mengikis kebiasaan negatif dalam memperlakukan sampah agar tidak mencemari aliran sungai.
Hal tersebut antara lain diungkapkan oleh Adom (60), Ketua RW 03 Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, saat kegiatan komsos (komunikasi sosial) dan silaturahmi yang dilaksanakan personel Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15 ke tempat tinggalnya, beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, kehadiran TNI Satgas Citarum membawa banyak kemanfaatan di wilayah kami,” kata Adom.
Menurut Adom, kegiatan personel Satgas Citarum dalam membersihkan aliran sungai, khususnya Sungai Cimande yang melintas di RW 02 Desa Cihanjuang serta komsos yang kerap dilaksanakan kepada warga, membawa perubahan perilaku masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Adanya Satgas Citarum, diantaranya jadi perhatian bagi masyarakat atas didikan dan imbauan yang selama ini sering dilakukan untuk menjaga dan merawat lingkungan agar tetap bersih. Selain itu, para Ketua RT sepakat untuk bergotong royong bahu membahu antara PKK dan ibu-ibu, warga, dan para ketua RT untuk rutin melaksanakan kegiatan Jumsih (Jumat Bersih),” terangnya.
Untuk mendorong warga untuk berperan aktif dalam kegiatan bersih-bersih ini, lanjut Adom, memang awalnya bukanlah perkara mudah.
“Masyarakat juga melihat, tergantung figur yang tidak sekedar nunjuk, tapi terjun dengan RW dan RT nya. Ya, kita juga meski cuaca sedang hujan, tetap melaksanakan kegiatan opsih tersebut,” tambahnya.
“Alhamdulillah, warga menunjukan kesadaran dan kepedulian. Sudah diantisipasi, dipelajari, kalau tidak segera diatasi dengan kegiatan bersih-bersih, sampah akan mampet di gorong-gorong dan bisa menyebabkan meluapnya saluran air hingga ke jalan akibat kotoran sampah,” beber Adom.
Namun demikian, diakui oleh Adom, masyarakat ada yang memungut sampah, tetapi juga masih ada masyarakat yang membuang sampahnya sembarangan.
“Masyarakat memang belum semuanya yang sadar, oleh sebab itu butuh kesabaran,” ujarnya.
Terkait dengan penanganan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayahnya, dituturkan oleh Adom, ia bersama tokoh setempat sudah sepakat untuk menunjuk petugas yang memungut sampah dari rumah ke rumah.
“Kami di RW 03 punya koordinator pemungutan sampah yang kami berikan upah setiap bulannya,” ungkap Adom untuk mengantisipasi sampah rumah tangga agar tidak dibuang ke lahan kosong, pinggir jalan ataupun ke sungai.
Kesempatan terpisah, Ketua RT 01 RW 03 Desa Cihanjuang, H Juarsa, mengaku senang dengan adanya Satgas Citarum.
“Awalnya dulu kita sempat berpikir dan bertanya-tanya, kenapa ada tentara di tengah-tengah kami, apakah karena ada warga yang dicurigai,” ucapnya sambil tersenyum.
“Iya, karena kami dulu belum paham kalau ada program Citarum Harum. Setelah tau bapak-bapak TNI ini ternyata menjadi pelopor untuk kebersihan sungai, ya kami sangat mendukung,” tambahnya.
Keberadaan personel Satgas Citarum ini, lanjut Juarsa, telah mendorong kedisiplinan masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengurangi pembuangan sampah yang bisa mencemari sungai.
“Kebersihan di sungai itu amat penting, itu yang kami sadari, karena pembuangan sampah sembarangan bisa mengakibatkan bencana. Jadi, dengan adanya TNI Satgas Citarum di tengah-tengah kami, masyarakat juga segan. Dampaknya sangat terasa, lihat bapak-bapak TNI terjun ke sungai membersihkan sampah, otomatis warga masyarakat jadi berpikir dan kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai meningkat,” tutupnya.
Wilayah RW 03 Desa Cihanjuang sendiri terdiri dari 3 RT dan terdapat kurang lebih 440 Kepala Keluarga (KK).
Menanggapi peran aktif warga RW 03 Desa Cihanjuang dalam upayanya menjaga kebersihan lingkungan ini, disambut positif oleh Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15.
“Alhamdulillah, terimakasih atas kerjasama dan kepedulian dari tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua RW dan para ketua RT serta warga dalam rangka turut menyukseskan program Citarum Harum,” kata Peltu Eri Susatio.
“Kami tentunya berharap warga masyarakat senantiasa meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, salasatunya dengan mengelola sampah dengan baik yang bertujuan agar lingkungan rumah dan lingkungan sekitarnya bisa terjaga kebersihannya,” tambahnya.
Terkait dengan permasalahan sampah di sungai, dikatakan oleh Peltu Eri.
“Insya Allah, selama masih ada sampah di sungai, kami akan bersihkan. Kami imbangi dengan kegiatan rutin komunikasi sosial kepada warga. Harapannya tentu sungai bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya.
