Ditemukan saat Sungai Barito surut, diperkirakan berumur 700 tahunan, Edi Selegar (34). Si Penemu “Besei“, merasa sejak menemukan barang langka tersebut membawa keberuntungan
Warga Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Kacamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, beberapa waktu lalu dihebohkan oleh penemuan sebuah besei (dayung.red) berukuran sangat besar. Jika dibandingkan dengan ukuran manusia normal saat ini. Tampak tidak sepadan, dengan ukuran tinggi diperkirakan 3 meter lebih. Diameter gagang seukuran 2 kali kepalan orang dewasa ini, terbuat dari bahan kayu ulin.
Menurut penuturan Edi Selegar (34), si penemu besei, benda raksasa ini ditemukannya saat dirinya melakukan rutinitasnya sehari-hari sebagai pencari ikan di aliran Sungai Barito. Saat itu sungai sedang surut karena musim kemarau panjang beberapa waktu belakangan ini.
“Saya biasa pasang rawai (alat tangkap ikan tradisional) dan menjala di tepian Sungai Barito,” kata Edi.
Saat saya ingin melihat alat tangkap ikan saya tersebut, lanjut Edi, rawai itu sulit untuk ditarik. “Saya coba saja menyelam kedalam, takutnya tersangkut gara-gara sampah kayu di dasar sungai. Saat saya tarik malah menemukan besei dengan ukuran yang besar ini, lalu saya bawa pulang ke kampung. Tanpa membawa hasil tangkapan ikan karena jala dan rawai saya rusak.” kisah Edi saat menceritakan awal mulanya mendapatkan benda ini kepada awak media, Selasa (24/9/2019).
Diungkapkannya lagi bahwa awalnya keberadaan benda tersebut biasa-biasa saja sampai warga sekitar ingin ikut berfoto bersama besei tersebut, namun setelah beberapa waktu, Edi mengungkapkan dirinya bermimpi bertemu sesosok orang tua bersorban putih yang dalam mimpinya hanya tersenyum kepadanya.
“Beberapa keanehan mulai terjadi saat saya beberapa malam setelah menemukan benda ini. Saya bermimpi bertemu seorang kakek tua bersorban putih yang menghampiri dan hanya tersenyum kepada saya. Sejak itu tampaknya besei ini tidak mau jauh dari saya,” ungkapnya lagi.
Besei Raksasa Pembawa Keberuntungan
Senada dengan yang dikatakan Edi, Mama Joan salah satu kerabat dari si penemu besei raksasa ini mengatakan bahwa sejak kakak kandungnya ini menemukan besei. Usaha dari kakaknya yang biasa mencari ikan di Sungai Barito terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
“Biasa kakak saya hanya dapat 2 sampai 3 ekor ikan saja, baung maupun pari, sekarang sejak menemukan besei tersebut. Setiap berangkat paling sedikit dia dapat 1 boks ikan berukuran besar,” kata pengakuan Mama Joan.
Hampir setiap hari mencari ikan hasilnya seperti itu, selalu 1 boks kadang bisa lebih. Dan hal yang aneh yang pernah terjadi dengan Besei Raksasa ini. Pernah kakaknya Edi Selegar meminjamkan benda ini ke rumah orangtuanya. Setelah pagi harinya Edi terkejut bahwa saat tidur Besei Raksasa ini kembali kerumahnya dengan posisi dibawah kepalanya (menjadi bantuan saat dirinya tidur).
“Kejadiannya nyata, waktu itu benda tersebut dipinjamkan ke rumah orangtua saya untuk disimpan. Namun pagi harinya sudah ada di rumah kaka saya lagi,” tutupnya. (udi)