CIAMIS, (SI) — Upaya untuk menekan angka kasus HIV serta pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan ke-12, yaitu dengan persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan tes HIV sesuai standar dan sebagai persiapan bulan tes HIV pada ibu hamil, Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Ciamis menggandeng lintas sektoral dengan melaksanakan acara pertemuan dengan para stakeholder yang dihadiri Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya, bertempat di Aula PKK Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (17/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengatakan bahwa pihaknya merasa senang dengan dilaksanakan kegiatan ini, karena hal ini sangat penting sebagai bentuk rasa sosial terutama untuk kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Ciamis.
Dikatakannya, HIV secara nasional yang termasuk didalamnya Kabupaten Ciamis adalah hal yang sangat mengkhawatirkan, karena penyakit ini belum ada obatnya dan bahayanya penyakit ini bisa menular.
“Tentunya ini tanggungjawab kita semua kepada masyarakat, sesuai Visi dan Misi Kabupaten Ciamis yang ingin masyarakatnya sehat lahir dan batin”, ucap H Herdiat Sunarya.
Sementara itu, menurut Andy Ali Fikri, Sekretaris KPA Kabupaten Ciamis, mengungkapkan bahwa pandangan kita terhadap penanganan kasus HIV/AIDS tidak bisa hanya selalu berkaitan dengan Dinas Kesehatan saja.
“Akan tetapi saya melihat kasus HIV/AIDS ini harus disikapi seperti halnya dengan kasus pandemi Covid-19 saat ini”, ungkapnya.
Lanjutnya kata dia, “Perlu strategi yang lebih komprehensif dalam penanggulangan HIV/AIDS, melalui kolaborasi pentahelix dengan melibatkan semua stakeholder yakni pemerintah, akademisi, pengusaha, media dan komunitas,” jelasnya.
Dr Yoyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis pada kesempatan yang sama menyampaikan, di Kabupaten Ciamis tercatat sebanyak 95 temuan kasus HIV/AIDS dalam satu tahun sepanjang 2019, sedangkan ditahun 2020 sampai dengan bulan Oktober 2020 telah ditemukan sebanyak 51 kasus HIV.
“Untuk total kasus HIV di Kabupaten Ciamis sejak tahun 2001-2020 bulan Oktober yakni sebanyak 562 kasus HIV, 305 diantaranya sudah dalam fase AIDS”, jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, sementara temuan kasus HIV pada ibu hamil terhitung sejak 2014 sampai Juni 2020 terdapat sekitar 18 orang ibu hamil positif HIV, namun selain itu, terdapat juga kasus terhadap anak kecil atau tingkat SLTP.
“Ini tugas kita untuk menyosialisasikan bahaya penularan dari antara lain perilaku seks bebas, kita menjadi orang tua jangan tabu, jangan ragu memberikan edukasi kepada anak kita dan keluarga kita”, pungkasnya.
