BANDUNG, Kegiatan baris berbaris merupakan kegiatan yang bisa menumbuhkan sikap tubuh yang tegap dan tangkas juga menumbuhkan rasa persatuan dan disiplin sehingga senantiasa mengutamakan kepentingan tugas bersama diatas kepentingan pribadi, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
Inilah yang menggagas Yayasan Sumatera 40 Jl Pahlawan kota Bandung menggelar perlombaan PBB (Peraturan Baris Berbaris) tingkat SMP se-Bandung Raya yang memperebutkan trophy Walikota Bandung, Sabtu (25/2).
Direktur Pendidikan Sumatera 40, Budi Ipoeng, dalam amanatnya pada upacara sebelum perlombaan, “Pada baris berbaris yang ujung kanan dalam pasukan adalah contoh, yang sebelah kirinya akan melihat ke kanan dan dibelakangnya akan melihat ke depan, ini sama dengan kehidupan bahwa di depan kita adalah sesuatu yang baik. Kenapa kita tidak lihat ke kiri? kiri saya asumsikan sebagai suatu yang kurang baik, artinya yang kurang baik harus melihat ke kanan sebagai panutan atau pengikut di belakang harus melihat ke bagian depannya. Karena itu contoh jika seorang pemimpin di kanan tidak baik, saya yakin yang disebelah kiri dan belakangnya terbawa tidak baik, inilah inti dari PBB”, ujar Budi.
Budi menegaskan bahwa baris berbaris dibutuhkan suatu ketegasan, kedisiplinan dan kebersamaan, satu regu yang misalnya berisi 20 orang jika satu orang saja berbuat kesalahan maka nilainya akan berkurang. “Satu hal yang penting adalah bagaimana kita bisa berjiwa besar di dalam sebuah lomba, lomba ini ada pemenang, semua tentu ingin menjadi yang terbaik, dan cara yang terbaik adalah berlatih disiplin, supaya mendapatkan hasil yang baik dan berusaha untuk menang”.
Budi berpesan agar saatmya nanti seusai lomba semua memberikan selamat kepada pemenang, dan yang belum menjadi pemenang harus bisa memperbaiki diri, itulah yang diharapkan dalam lomba ini, pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Camat Cibeunying Kaler yang mewakili walikota Bandung pada lomba ini, Maman Rohman, menjelaskan kepada SII, “Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan lomba PBB ini, tentunya kegiatan ini harus terus berkesinambungan dan pak Walikota (Ridwan Kamil) juga interest terhadap kegiatan lomba, bentuk kepeduliannya adalah trophy bagi pemenang di lomba ini”, ujar Maman.
“Saya berharap ke depannya lomba PBB ini semakin berkembang ke lingkup wilayah yang lebih luas, disamping itu juga hal-hal yang memang positif meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban anak-anak dalam keterkaitan pelaksanaan kegiatan ini sudah barang tentu menyaring atau menjadi filter bagi anak-anak agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif”, harapnya.
Lomba baris berbaris prabangkara tingkat SMP se-kota Bandung ini diikuti oleh 45 regu dan melibatkan sekitar 900 siswa, diantaranya ada peserta yang datang dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Panitia lomba baris berbaris tersebut menghadirkan tim juri dari Kodiklat TNI AD. (Stanly)