Stephen Babe Liow Desak Pemerintah Segera Bebaskan Dua WNI Asal Sulut yang Ditahan di Filipina

oleh -
Stephen Babe Liow Desak Pemerintah Segera Bebaskan Dua WNI Asal Sulut yang Ditahan di Filipina

MANADO, sorotindonesia.com – Berita yang tersebar di media massa terkait dengan penangkapan kapal boat Pejuang Devisa di Sarangani dan penahanan terhadap dua awaknya Fadli Machamud dan Fajar Antanari oleh Philippines Coast Guard (PCG) terus mendapatkan perhatian dari pegiat anti narkoba ilegal, Stephen Liow.

“Sampai saat ini belum ada perkembangan dan tindakan pemerintah untuk membebaskan dua orang Indonesia asal Sulut yang ditahan di Filipina dengan tuduhan penyelundupan barang ilegal lewat Sarangani, ini pemerintah harus bertindak melindungi warganya,” kata Stephen Liow kepada media di Manado, Rabu (07/06/2023).

Lebih lanjut Stephen Liow yang biasa disapa Babe yang juga Ketua Umum Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia (AKSI) menyampaikan bahwa pengusaha lokal Tahuna yang diduga sebagai pemilik kapal, harus bertanggung jawab juga melakukan upaya membebaskan awak kapal yang ditahan.

Baca Juga:  Sekretariat Bersatu Sulut Gelorakan Dukungan kepada Polda Sulut untuk Tak Segan Sikat Para Koruptor

Pertanyaan besar muncul, ini kegiatan ekspor ke luar negeri untuk barang yang dijual di Filipina kenapa justru para pelaut Indonesia yang mengirimkan, karena di luar kelaziman kegiatan ekspor.

Biasanya, lanjut Babe, kapal asing yang mengambil barang ke Indonesia misalnya lewat pelabuhan Bitung, Tarakan, Surabaya, Medan, dan sebagainya.

“Ada apa pengusaha Tahuna justru mengirimkan orang-orang kita untuk kegiatan seperti ini di negeri orang, maka ketika mereka ditangkap pun tak ada upaya dari pihak pengusaha Tahuna tersebut, ini menimbulkan pertanyaan apakah sengaja mereka dikorbankan oleh sindikat internasional,” papar Stephen Liow penuh keheranan.

Stephen Liow mendesak pemerintah Indonesia segera bertindak untuk membebaskan dan menyelamatkan dua orang asal Sangihe, karena pengusaha Tahuna yang mengirim mereka ke perbatasan antar negara tidak tergerak sedikit pun.

DPSP

“Pemerintah harus hadir untuk mendapatkan kepastian tentang apa yang mereka kerjakan, apakah mereka terlibat dalam kejahatan trans-nasional mafia narkoba ilegal pun perlu ditelusuri, tidak tertutup kemungkinan mereka bagian dari jaringan narkoba, maka sekali lagi kepastian nasib dan kegiatan dua orang yang ditangkap dan pengusaha Tahuna harus diklarifikasi, dan keterlibatan pemerintah Indonesia sangat diharapkan,” pungkas Stephen Liow sambil menunjukan bukti potongan gambar surat kabar Filipina, diantaranya SAKSI dan Tonight, tertanggal 5 Juni 2023 yang memuat berita terkait peredaran narkoba jenis sabu dan menuding barang haram tersebut berasal dari Indonesia.*

Baca Juga:  Hadiri Ibadah Sambut Natal dan Ucapan Syukur di GPdI Mahembang Kakas, Stephen Liow Sampaikan Kesaksian Rohani

Comments

comments