Sepekan Terendam Banjir, Warga Gayamsari Mulai Keluhkan Kesehatan 

oleh -
oleh
Petugas kesehatan dari Puskesmas Gayamsari saat melayani pasien di posko kesehatan yang didirikan di Jembatan Kaligawe Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (29/10/2025) sore. Foto: Rifqi (sorotindonesia.com)
Petugas kesehatan dari Puskesmas Gayamsari saat melayani pasien di posko kesehatan yang didirikan di Jembatan Kaligawe Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (29/10/2025) sore. Foto: Rifqi (sorotindonesia.com)

SEMARANG, sorotindonesia.com – Banjir yang melanda kota Semarang sepekan ini dua hari lalu sempat surut. Namun pada Selasa (28/10/2025) kembali menggenangi permukiman warga.

Sepekan terendam air, warga muali mengeluh tentang kesehatan. Salah satunya masyarakat yang terdampak banjir di Kaligawe, Tambakrejo, dan Sawah Besar, tiga daerah Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang yang setiap tahun langganan merasakan banjir.

Setiap hari, selalu ada warga yang memeriksakan kesehatan di posko kesehatan yang didirikan Kelurahan Tambakrejo di atas jembatan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Menurut petugas Puskesmas Gayamsari dr. Rosida, dirinya yang bertugas sejak siang baru menerima 8 orang pasien. Dari jumlah tersebut pada umumnya mengeluh gatal. Selain gatal, mereka juga mulai terkena demam atau flue.

“Dari 8 pasien mengeluhkan pusing meriang, dan gatal-gatal karena kutu air,” katanya disela pengobatan di posko Kesehatan, Rabu (29/10/2025) sore.

Baca Juga:  Blusukan di Pasar Johar, Yoyok Sukawi Ingin Kembalikan Eksistensi dan Kejayaan Pasar Ikon Semarang

Kendati demikian dirinya tidak bisa mengatakan semua pasien mengalami hal itu karena data pasien setiap shif jaga langsung kembali ke puskesmas, “Petugas dibagi 2 shif, pagi dan siang,” tuturnya.

Sementara, Lurah Tambakrejo, Sukiswo mengungkapkan, di Tambakrejo terdiri dari 9 RW, 54 RT, semuanya terdampak banjir. Ia menyebut sekitar 50% rumah terendam air, terutama yang kondisi lantainya belum ditinggikan lagi.

“Kalau terdampak itu karena jalan aksesnya yang terdampak gitu, kalau rumah itu hampir 50% dari 3.700 KK itu kemasukan, 50% dari 3.700 KK airnya masuk rumah,” jelasnya.

Ia lanjut menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang, Kecamatan Gayamsari dan Polda Jateng telah memberikan pelayanan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir, “Dari Tim Kesehatan Polda tadi membuat kegiatan pengobatan di pos ini ya,” ucapnya.

Baca Juga:  Pelajar Terlibat Gangster Jangan Salahkan Orang Lain, Budiyanto Ingatkan Guru dan Ajak Kembalikan Peran Penting Orang Tua Dalam Mendidik

Ia melanjutkan, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum lapangan di kantor Kecamatan Gayamsari sehingga droping makan untuk warga bisa berjalan

Ia menyebut pada hari ini terdapat sekitar 400 nasi bungkus dari Kecamatan Gayamsari, 250 bungkus dari Dinas Sosial, “Alhamdulillah pada saat ini tadi kita jumlah total sudah mendistribusikan sekitar 650-an bungkus nasi ke masyarakat,” urainya.

Pantauan di lokasi, nampak anak-anak bermain di air yang menggenang. Mereka berenang, bersepeda dan bermain air di depan SPBU. Ada pula yang memanfaatkan untuk berjualan di area jembatan. Mereka pada umumnya para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekolah dan madrasah Masjid makam Pangeran Terboyo. )*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Comments

comments