BANDUNG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Barat (KNPI Jabar), Saca Suhendi, menyatakan bahwa pemuda Jawa Barat harus bersatu.
Hal itu dikatakannya kala menyampaikan sambutan saat menghadiri deklarasi calon Ketua DPD KNPI Jabar, Asep Komarudin (Askom) di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Senin (18/12/2017).
Dijelaskan oleh Saca saat diwawancara oleh wartawan seusai acara deklarasi, “Melihat situasi dan kondisi se-Indonesia (KNPI) sudah menjadi satu, entah bersatunya karena rekonsiliasi, yang jelas bahwa pemuda harus menyelesaikan konflik yang ada baik di tingkat nasional, regional dan lokal,” ucapnya menanggapi terkait dengan terjadinya dualisme kepengurusan di tubuh KNPI.
Lanjut Saca, “DPP KNPI sudah mulai menyatukan persepsi dan Insyaallah kongres DPP KNPI akan digelar tahun 2018 mendatang di Aceh,”.
Menurutnya, saat ini tinggal Jabar yang dianggap ada dualisme. “Sudah sewajarnya kami menjadi dewasa memahami situasi. Kepentingan bersama lebih diutamakan dibandingkan kepentingan pribadi dan kelompok,” harapnya.
Lebih jauh diterangkan oleh Saca, pihaknya sudah berusaha untuk melakukan rekonsiliasi. “Sudah beberapa kali niatan baik kita, niatan baik para senior, dan mengikuti arahan gubernur dan kadispora bahwa KNPI Jabar harus bersatu. Maka saya sebagai junior dari para senior saya, saya fatsun kepada gubernur, saya fatsun kepada kadispora, termasuk juga Ketua Komisi V (DPRD Jabar), bahwa pemuda Jabar harus bersatu,” tegasnya.
Disinggung oleh wartawan apakah dirinya sudah berkomunikasi dengan kubu Siti Aisyah terkait rencana Musda, dijawab oleh Saca, “Saya berusaha melakukan rekonsiliasi dengan Ibu Siti Aisyah, walaupun pada akhirnya, sampai hari ini tentunya saya masih berharap beliau hadir untuk menyamakan persepsi untuk pemuda Jabar kedepan,” jawabnya.
Informasi yang disampaikan oleh Saca Suhendi, Musda DPD KNPI Jabar akan digelar dari tanggal 21-23 Desember 2017 di Grand Asrilia Hotel. “Musda KNPI akan digelar penuh kebersamaan dan persamaan, kami berharap pada tanggal 21 Desember bisa berjalan dengan lancar, dan tidak ada Musda lagi setelah Musda tanggal 21 Desember,” tegasnya.
Optimisme dari Saca ini ditunjang dari data yang dipegangnya, 106 OKP dan 16 OKP lainnya sebagai peninjau akan hadir di Musda. “Dari jumlah tersebut, tidak ada yang menyatakan keluar. Jadi dinyatakan masih tetap. Ini dibuktikan dengan kehadiran mereka kemarin di Sumedang dan Insyaallah akan mengawal di Musda ini, mudah-mudahan bisa menyatukan elemen kepemudaan di Jawa Barat,” terang Saca lagi. [*]