Ronny Sompie, Dari Birokrat Ke Politik, Dedikasikan Diri Membangun Negeri Dan Kampung Halaman

oleh -
Ronny Sompie, Dari Birokrat Ke Politik Praktis, Dedikasikan Diri Membangun Negeri Dan Kampung Halaman
Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, S.H., M.H. [foto: sorotindonesia.com/st.teguh]

JAKARTA – Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, S.H., M.H., tokoh nasional yang pernah menjabat Kadiv Humas Polri dan Kapolda Bali serta Dirjen Imigrasi Kemenkumham, kini mantap terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Golkar.

Sompie mengatakan bahwa sebagai aparatur negara, pensiun bukan berarti pengabdian dan perjuangan kepada negara berakhir, namun menjadi langkah awal berbaur bersama masyarakat untuk membangun negeri dan kampung halaman guna menjadi lebih baik dan maju.

Hal tersebut dikatakan oleh tokoh asli kawanua asal Sukur, Airmadidi, Minahasa kelahiran Surabaya ini, pilihannya bergabung ke partai politik didasarkan pada modal besar pengalamannya saat bertugas di Polri dan Ditjen Imigrasi Kemenkumham juga sebagai akademisi/dosen untuk memperjuangkan kepentingan publik, ditunjang restu yang diberikan oleh istri terkasih Ny. Dyah Iswarni dan anak-anak.

“Purna tugas sebagai aparatur negara, tidak boleh alergi pada politik. Terjun ke dunia politik praktis itu untuk memastikan kepentingan rakyat diperjuangkan dalam ruang politik,” ucap Sompie saat menjawab pertanyaan awak media awal bulan ini di Jakarta.

“Saya memilih terjun ke politik karena saya melihat bahwa semua kebijakan untuk menentukan kegiatan kehidupan di Indonesia, di seluruh bidang, itu melalui keputusan-keputusan politik. Tadinya saya bekerja sebagai aparatur negara, di mana saya melaksanakan keputusan-keputusan politik yang kadang kala saya ikut di dalam rapat-rapat untuk menentukan kebijakan publik. Seperti khususnya di bidang keimigrasian saat saya menjabat Dirjen Imigrasi selama empat tahun lima bulan,” urainya.

Baca Juga:  Meriah! Halal Bihalal Akpol 1984 Jagratara

“Istri dan anak-anak mendukung dan memberikan restu, karena saya menyampaikan apa yang menjadi tujuan masuk ke politik. Oleh karena itu, saya mantap mempersiapkan diri,” tambah Sompie.

Kesempatan itu juga datang, saat Sompie mendapat kendaraan politiknya di Partai Golkar yang berawal dari komunikasinya dengan pimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut di Sulawesi Utara. Hingga akhirnya resmi bergabung dan mendapat atribut Partai Golkar yang disematkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

DPSP

“Bila saya mendapatkan kepercayaan dan dipilih untuk mewakili masyarakat Sulawesi Utara di legislatif, tentu amanah itu akan saya manfaatkan dan all out untuk kepentingan masyarakat,” ujar Sompie yang selama ini aktif mengajar di Politektik Imigrasi dan di almamaternya Universitas Borobudur, selain juga kerap didapuk untuk menyampaikan kuliah umum.

Terkait dengan kondisi terkini Sulawesi Utara, Sompie mengaku sudah memetakan potensi yang dimiliki oleh daerah yang dikenal dengan sebutan daerah nyiur melambai tersebut.

“Selama bertugas, saya menyambangi banyak wilayah di nusantara ini, dan meski banyak bekerja di Jakarta, saya juga memperhatikan kampung halaman di Sulawesi Utara. Kini kesempatan saya untuk berjumpa dengan masyarakat Sulawesi Utara semakin luas dan terbuka,” ujarnya.

Baca Juga:  Alumni SMPP Negeri 29 Manado Gelar Ibadah Natal Bersama di Jakarta

Lebih jauh dijelaskannya panjang lebar bahwa Sulawesi Utara memiliki potensi besar menjadi hub pintu gerbang perlintasan orang dan barang yang dampak ekonominya bisa terasa bukan hanya oleh masyarakat Sulawesi Utara, namun juga oleh daerah lainnya di Indonesia bagian tengah dan timur, terlebih dengan adanya IKN.

“Jadi begini, selama ini Sulawesi Utara belum dilihat sebagai pintu gerbang bagi perlintasan barang dan perlintasan orang, dari luar negeri ke Indonesia maupun sebaliknya. Karena saat ini lebih banyak ke Jakarta, Bali, Medan, Batam, yang dekat dengan Asia Tenggara. Namun dari Asia Timur tentu lebih dekat ke Sulawesi Utara termasuk dari Asia Pasifik. Nantinya IKN akan terbangun, maka transitnya bisa berpeluang melalui Manado, kemudian menggunakan penerbangan domestik ke IKN dan daerah lainnya. Peluang itu tentu harus kita perjuangkan bersama. Jadi bisa mengembangkan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya, membagikan kesejahteraan untuk Indonesia bagian tengah dan timur melalui pembangunan Sulawesi Utara, yang diharapkan kedepannya bisa bersaing dengan Singapura dalam hal hub airport dan hub seaport,”  pungkas Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, SH., M.H.*

Comments

comments