Rizky Mediantoro : Jadi Calon Walikota Itu Tak Ada Yang Spesial

oleh -

BANDUNG – Rizky Mediantoro (27), pemuda yang kini menjadi buah bibir masyarakat karena menjadi bakal calon Walikota Bandung termuda, mengaku tidak merasa ada yang spesial dengan langkah besarnya tersebut. 

“Saya senang sekali dengan proses (pilwalkot) ini, karena menghasilkan rekan-rekan dan teman baru,” ujar pemuda jangkung yang memiliki tinggi badan lebih dari 175 Cm itu kepada awak media di sela acara penggalangan dana untuk gitaris Handy Hadiwikarta menuju Scorcher Fest Sydney di Graha Tirta Siliwangi beberapa waktu lalu. “Contohnya bertemu teman baru seperti musisi Kang Handy ini,” imbuhnya sambil mengembangkan senyumnya yang khas dan menunjuk kepada Handy yang berada disampingnya. 

Menurutnya, menjadi calon walikota itu dirasakan tidak ada yang spesial, “Yang spesial itu adalah silaturahmi, kontribusi dan kolaborasi. Saya suka sedikit bingung ketika ada yang bertanya kaitannya dengan politik, karena segala sesuatu yang dilakukan ini pada intinya untuk kebaikan bersama,” terang Rizky Mediantoro yang memulai langkah politiknya ke Pilwalkot Bandung dari Partai Nasdem. 

Rizky mengaku jika selama ini ia tetap melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan berbagai pihak. “Kami melakukan komunikasi dengan semua elemen masyarakat, karena itu tujuan utamanya, memperkenalkan diri sebagai bakal calon. Yang istimewa disini adalah bisa bertemu dengan semua orang dan melihat Kota Bandung dari perspektif yang lain dan membangun kekeluargaan, ini yang saya rasa luar biasa,” terang Rizky. 

Rizky Mediantoro juga ingin menunjukan, bahwa usia muda bukan kendala untuk seseorang yang ingin berkiprah di dunia politik. 

Keraguan banyak kalangan ini dijawab oleh Rizky yang mampu mencuri perhatian bakal calon Walikota Bandung lainnya saat di kegiatan acara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Bandung bertemakan Obrolan Politik dan Demokrasi Proses Pencalonan yang Aspiratif, Partisipatif dan Kolaboratif untuk Pemimpin Kota Bandung pada akhir bulan Agustus lalu. 

Pada kesempatan itu Rizky Mediantoro tidak sedikitpun tampak risih beradu masukan dengan politisi senior dan bakal calon Walikota Bandung yang hadir. “Bagaimanapun juga kini saatnya kaum muda di pembangunan berkelanjutan. Namun yang membanggakan lagi adalah penerimaan (adaptable), karena senior dan bakal calon walikota lainnya adalah mentor-mentor saya juga. Saat ini, di acara KPU adalah titik awal bagaimana peran pemuda di Kota Bandung khususnya, bisa berbicara cukup banyak tidak hanya urusan kepemudaan saja akan tetapi juga melihat Kota Bandung ini dengan lebih luas,” terangnya kala itu. 

DPSP

Terkait dengan pencalonan dirinya ke bursa Pilwalkot Bandung, Rizky berharap bagaimana moment ini dapat menarik pemuda lainnya di Kota Bandung untuk tidak saja mencintai Kota Bandung dalam diam, tetapi bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk membuat Kota Bandung menjadi lebih baik dengan memiliki satu visi, satu pandangan dan juga satu era baru. 

“Saya maju ke bursa Pilwalkot Bandung mewakili kader Partai Nasdem. Ketika ada kesempatan, bila memang untuk kebaikan, terus dijalani dan juga kita lihat kedepan bagaimana ide dan gagasannya. Usia muda menurut saya merupakan kelebihan. Pengalaman bisa dipelajari karena sebetulnya generasi muda bisa menguasai informasi yang lebih,” beber Rizky diplomatis kepada media peliput seusai acara KPU tersebut.

“Pada dasarnya saya warga Kota Bandung, saya cinta Kota Bandung,” pungkas Rizky, pengusaha muda yang berencana akan melepas status lajangnya pada tanggal 24 Sept nanti, dan saat ini ia masih aktif di organisasi Karang Taruna, HIPMI dan organisasi terkemuka lainnya. (*)

Rizky Mediantoro, tokoh muda yang maju ke Pilwalkot Kota Bandung 2018
Rizky Mediantoro (tengah) bersama dengan Priana Wirasaputra (kanan) dan gitaris Handy Hadiwikarta (kiri) saat acara penggalangan dana bagi Handy di Graha Tirta Siliwangi beberapa waktu lalu.

Comments

comments