KOTA TASIK, (SI) — Ratusan tenaga honorer yang bekerja di RSUD dan Puskesmas di Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Forum Honorer Pelayanan Kesehatan geruduk Balai Kota tempat berkantornya Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, Selasa (13/9/2022).
Dengan mengendarai mobil bak terbuka dan kendaraan roda dua serta memakai atribut putih, mereka tiba di Balai Kota sekitar jam 13.00.
Sangat disayangkan, Wali Kota Tasikmalaya maupun Sekda sedang tidak berada di tempat, sehingga para honorer nakes ini ditemui perwakilan yakni oleh Staf Ahli dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat.
Pada aksi unjuk rasa damai tersebut, sejumlah tuntutan disampaikan oleh Ajang Miftahul Falah selaku kordinator aksi bahwa semua honorer nakes menuntut Pemkot Tasikmalaya agar memperjuangkan kejelasan status Tenaga Honorer Nakes yang telah membantu pemerintah dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.
“Kami khawatir pada tahun 2023 tenaga Honorer Nakes akan dihapuskan, karena tidak termasuk dalam PNS atau PPPK sesuai dengan PP No 49 tahun 2019,” katanya.
Sementara itu, Kadinkes Pemkot Tasikmalaya, Uus Supangat, menyatakan bahwa pihaknya memahami kegalauan para Tenaga Honorer Nakes ini, seiring dengan terbitnya PP No 49 tahun 2019.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota Tasikmalaya senantiasa memperjuangkan nasib para Tenaga Honorer Nakes ini.
Sebagai buktinya, kata Uus, pada saat ini, Sekda Kota Tasikmalaya sedang membahas persoalan polemik tenaga honorer, termasuk honorer nakes ini di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Uus bersama Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan mengatakan bahwa seluruh aspirasi para nakes akan ditampung dan disampaikan kepada Wali Kota.