PWI Gelar Kick Off Sekolah Jurnalisme Indonesia, Nadiem Makarim : Dunia Jurnalistik Tengah Bersaing dengan Kecerdasan Buatan

oleh -
PWI Kick Off Sekolah Jurnalisme Indonesia, Nadiem Makarim : Dunia Jurnalistik Tengah Bersaing dengan Kecerdasan Buatan

BANDUNG,~ Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menegaskan bahwa saat ini dunia jurnalisme tengah bersaing dengan Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan. Perkembangan teknologi saat ini bukan alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme di Indonesia.

Penegasannya ini ia kemukakan saat gelaran kick off Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Kelas Muda Angkatan Pertama di Sekretariat PWI Jawa Barat, Jalan Wartawan, Lengkong, Kota Bandung, Selasa (5/2/2024), yang turut dihadiri oleh Ketua PWI Pusat, Hendri Ch. Bangun dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin serta Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat.

Baca Juga:  PWI Jabar Sukses Laksanakan UKW di Bandung, 85 Persen Peserta Dinyatakan Kompeten

Nadiem pun pada kesempatan tersebut berpesan agar para wartawan tetap menjaga kualitas jurnalisme di tengah disrupsi informasi.

“Teknologi telah merubah segala aspek sektor jurnalisme, disruptif. Tapi itu bukan alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme. Tapi harus berkompetisi dengan AI. Berintegritas, berfikiran kritis, menulis dengan hati nurani. Itu yang tidak dimiliki mesin kecerdasan buatan,” tegas Nadiem.

Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun menyebutkan SJI merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya sudah digagas tahun 2016.

Baca Juga:  Persiapan Porwanas, Tim Cabor Catur PWI Jabar Latih Tanding Dengan Atlet Catur NPCI Kota Bandung

Ia menegaskan, SJI merupakan program peningkatan kompetensi dan wawasan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Apalagi SJI sebagai ikon dari PWI yang sudah berjalan sejak lama.

“Pada saat itu, pertama kali diadakan tahun 2010 di Palembang dengan pemberi kuliah pertama Presiden SBY. Kali ini, multitasking jurnalisme menjadi andalan. Termasuk berpikir kritis, berwawasan kebangsaan dan menjaga integritas,” pungkas Hendri. ***

Comments

comments