BANDUNG – Dalam rangka ikut menjaga dan menciptakan generasi yang sehat dan produktif, Laboratorium Klinik Prodia menggelar kegiatan Prodia Healthy Fun Festival ber-hastag LetsCheckUp.
LetsCheckUp ini adalah sebuah kegiatan yang memberikan tantangan bagi anak muda di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta dengan range usia 20-35 tahun untuk melakukan pemeriksaan sindrom metabolik, untuk membantu diagnosis sindrom metabolik dan mendeteksi dini resiko komplikasi di masa mendatang seperti penyakit jantung coroner, stroke, diabetes melitus, pelemakan hati dan gangguan ginjal.
Rangkaian kegiatan ini di Bandung pada sepanjang bulan Juli diawali dengan kegiatan check up gratis di Celebrity Fitness TSM, Car Free Day Dago, Rumah Djuanda dan Rai Fitness. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi gula darah, kolesterol HDL, trigliserid, indeks massa tubuh, lingkar perut dan tekanan darah.
Sedangkan rangkaian acara Prodia Healthy Fun Festival #LetsCheckUp yang dilaksanakan pada hari, Sabtu (29/7/2017), di Selasar Plaza Trans Studio Mall Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung, digelar talkshow yang bertemakan Wellness Prediabetes. Pada Talkshow ini menghadirkan dr. Miftahurachman, Sp.PD-KEMD., dan Emmy F. Harefa, S.Si, M.Kes., sebagai narasumber.
Selanjutnya digelar rangkaian acara puncak seperti Healthy Food Sharing Season, Cerdas Fitness Workshop, Celfit-Body Combat, Glowing Zumba Party, Flash Mob Glow Stick feat. Queen Percussion, Healthy Food Bazaar dan hiburan dengan bintang tamu Jaz.
Reskia Dwi Lestari, Marketing Communication Manager PT. Prodia Widyahusada, Tbk., menyebutkan bahwa hambatan utama untuk melakukan gaya hidup sehat adalah karena motivasi pribadi yang rendah, kesempatan yang sulit karena kesibukan dalam pekerjaan dan bersosialisasi, persoalan biaya, serta faktor pendorong dan dukungan dari orang terdekat atau keluarga.
Pada kesempatan prescon yang dihadiri oleh Reskia Dwi Lestari, Mona Yolanda selaku Regional Head Prodia Jawa Barat, Emmy Harefa selaku Marketing Manager Prodia dan dr Miftahurachman di lokasi acara Prodia Healthy Fun Festival di Selasar Plaza Trans Studio Mall seusai talkshow tentang Wellness Prediabetes, menerangkan bahwa giat yang dilaksanakan menitikberatkan pada pentingnya check up.
“Kampanye LetsCheckUp mengajak anak muda untuk screening dini, juga melihat seberapa besar antusiasme anak muda yang ikut program ini, dan ternyata mendapat respon yang tinggi, ini terlihat dari ramainya booth yang berada di masing-masing lokasi check up,” terang Emmy Harefa.
Pada kesempatan tersebut, dr. Miftahurachman menyampaikan kabar baiknya, bahwa seseorang yang terindikasi prediabetes kini dapat dinormalkan kembali, lain halnya jika sudah mengidap diabetes melitus. “Jangan kuatir untuk melakukan check up, karena prinsipnya penyakit ada obatnya. Cegah dan deteksi sebelum sakit,” ujar Miftahurachman.
Menurut dokter yang wajahnya mirip dengan artis asal Bandung Hedi Yunus tersebut, faktor-faktor penyebab munculnya penyakit seperti diabetes melitus, obesitas, jantung, adalah pola makan yang kurang pas, baik kandungan gizinya atau waktunya. Faktor lainnya adalah dari kualitas fisik, seperti jarang berolahraga serta dan kebiasaan merokok.
Kehidupan anak muda cenderung dinamis dengan beragam aktivitas. Gaya hidup yang tidak sehat dan pola hidup yang tidak teratur membuat berbagai penyakit cepat menghinggapi.
Kecenderungan anak muda sering menganggap dirinya sehat, karena tidak merasa sakit. Padahal anggapan itu bisa saja kurang tepat, karena apa yang terlihat sehat diluar belum tentu kondisi dalam tubuh sehat.
Menurut Emmy Harefa, dari data random ada studi anak usia 11-17 tahun yang sudah terkena penyakit diabetes. “Sekitar 2-3 tahun lalu kami mengadakan talkshow tentang diabetes. Saat ini kita tingkatkan ke talkshow tentang prediabetes karena di fase ini penderita prediabetes dapat dinormalkan kembali,” terangnya.
Disambung oleh Reskia, hasil dari gelaran letscheckup ini di 5 kota akan diolah datanya untuk kemudian akan diberitahukan lebih lanjut untuk lembaga yang memerlukan.
Ditambahkan oleh Mona Yolanda, “Nanti akan kolaborasi dengan pihak kedokteran dan nutrisi serta lembaga lainnya, kedepan mudah-mudahan data yang dimiliki oleh Prodia akan dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut dan sosialisasi untuk sama-sama menciptakan generasi yang sehat dan produktif,” jelasnya. (*)
