Banjar, ( SI ) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan kunjungan kerja ke beberapa tempat di Jawa Barat pada hari kemarin, termasuk ke Kota Banjar, Selasa (16/1/2018). Jokowi pada kesempatan itu membagikan diantaranya Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) dan Program Keluarga Harapan ( PKH ), di lapangan Bhakti Taman Kota Banjar.
Kedatangan Jokowi ke Kota Banjar didampingi dan disambut oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi, Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih Kapolres Banjar AKBP Twedi AB, Dandim 0613 Ciamis dan para penerima KIP juga PKH serta warga.
Aher pada kesempatan pertama sambutannya mengungkapkan, berbagai program pengentasan kemiskinan serta peran serta mendukung dan mengapresiasi berbagai program pemerintah pusat untuk mengurangi angka kemiskinan, seperti program keluarga harapan sudah dilaksanakan di Jawa Barat sejak 2017, ucapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa dari semua sektor tersebut semuanya baik dan semua berjalan lancar termasuk yang dijalankan oleh Kementerian Sosial, yaitu program keluarga harapan ( PKH ), tambahnya.
“Ini semua adalah merupakan wujud komitmen dan keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat Indonesia termasuk di Jawa Barat dan Kota Banjar”, terang Aher.
Lebih lanjut Aher menerangkan, pada kesempatan ini juga diserahkan KIP ( Kartu Indonesia Pintar ), tentunya sebagaimana tujuan awal dibuatnya program ini, kami sangat berharap KIP dapat lebih meningkatkan pembangunan pendidikan di Jawa Barat, karena secara umum kinerja pendidikan di Jawa Barat terus mengalami peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya index pendidikan dari 60,45 poin, pada 2015 menjadi 61,39 poin pada tahun 2016, terangnya.
Aher juga menjelaskan, “namun disadari, bahwa penyebaran layanan pendidikan di Jawa Barat belum sepenuhnya merata, ini tercermin dari angka rata-rata nama sekolah di Jawa Barat dari kabupaten capaiannya 7,22, dan untuk daerah perkotaan sudah sampai pada angka 9,902, kemudian angka partisipasi kasar APK sekolah menengah tahun 2015 mencapai 67,5% dan 2016 sudah diangkat 76 koma 62 60% ini semua sudah meningkat dan tentu ini dampak dari berbagai program dari kementerian pendidikan kebudayaan maupun dari perekam provinsi dan perekam kabupaten kota di jawa barat selama 7 tahun berturut-turut, jelasnnya.
Aher berpesan pada akhir sambutannya, “kepada masyarakat Jawa Barat para penerima KIP, ini bisa memacu motivasi untuk bersemangat dalam pendidikan untuk terus berprestasi, PKH merupakan wujud komitmen dan keseriusan pemerintah dalam menyegarkan masyarakat Indonesia termasuk di Jawa Barat dan Kota Banjar”, pesannya.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menjelaskan dalam sambutannya, hari ini ada 1771 penerima KIP, untuk SD 653 siswa/i, SMP 555 siswa/i, SMA 119 siswa/i dan SMK 444 siswa/i dan kejar paket A, B dan C, dan untuk PKH diberikan kepada 1000 penerima, jelas Khofifah.
“Selain KIP dan PKH, pemerintah juga dibidang pendidikan tidak hanya SD, SMP, SMA dan SMK, pemerintah juga akan membantu sampai S1 bagi yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi, dan juga bagi siswa berprestasi akan dibantu kejenjang S2 atau kuliah di luar negeri dengan syarat berprestasi melalui program LPDP, ini semua guna meningkatkan SDM supaya bisa bersaing, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” tambah Khofifah.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo berpesan, KIP dan PKH digunakan sesuai peruntukannya, KIP untuk membeli keperluan sekolah diantaranya seragam sekolah, tas sekolah, buku sekolah, sepatu sekolah, jangan dipakai membeli yang bukan kebutuhan sekolah, ucapnya.
PKH diberikan pemerintah kepada ibu-ibu adalah untuk peningkatan gizi keluarga terutama anak – anak, diantaranya beli telor, beli ikan dan daging, supaya generasi anak Bangsa ini tumbuh sehat dan beeprestasi, tambah Jokowi. [Herman]