Polda Jabar Gelar Konferensi Pers Akhir tahun

oleh -
Polda Jabar Gelar Konferensi Pers Akhir tahun

Bandung-SII, Kepolisian RI Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar konferensi pers akhir tahun 2016 yang bertempat di Mapolda Jabar Jl Soekarno Hatta kota Bandung, Jumat (30/12).

Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan menjelaskan kepada media pada kesempatan itu terkait dengan kinerja dan pencapaian tugas Polda Jabar sepanjang tahun 2016, didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Bambang Purwanto dan Irwasda Kombes Pol. Rusli Hedyarnan dan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Jabar.

“Atas nama keluarga besar Polda Jabar, saya menyampaikan Selamat Hari Natal 2016 khususnya bagi umat Kristiani dan Selamat Tahun Baru bagi kita sekalian”, Ucap Kapolda di sela paparannya.

Kapolda selanjutnya menjelaskan, “Sebagaimana rencana kerja Polda Jabar yang telah disusun, pada setiap menjelang akhir tahun kita mengadakan konferensi pers sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas Polda Jabar, informasi pokok yang akan disampaikan pada kesempatan ini meliputi enam pokok, yang diantaranya aspek pembinaan, aspek operasional, operasi kepolisian yang dilaksanakan Polda Jabar, kegiatan kreatif, inovatif Polda Jabar, Prediksi dan antisipasi situasi kamtibmas tahun 2017 dan harapan serta himbauan kepada masyarakat”.

Diantara penjelasan yang disampaikan oleh Kapolda, Kapolda menekankan kembali pada tugas pokok Polri, “Saya selalu menyampaikan kepada anggota tentang tugas pokok Polri agar Polri bisa memberikan pelayanan optimalnya kepada masyarakat, yakni memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat”, tegasnya. Ditambahkannya, “Polri mengedepankan komitmen dan konsistensi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi Polri (8 program Quick wins) agar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat, karenanya akan diberikan reward dan punishment terhadap kinerja anggota Polri”, jelasnya.

Dari penjelasan itu Kapolda berencana akan berupaya menyeimbangkan jumlah bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan yang ada di Jawa barat, “Jumlah desa/kelurahan yang ada bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polda Jabar definitifnya sebanyak 4.348 desa/kelurahan dari 5.639 desa/kelurahan, jadi masih kurang sekitar 22,89 %. Dan sepanjang tahun 2016 juga telah dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) pada 20 anggota dengan perincian 1 orang kompol, 3 orang aiptu, 2 orang aipda, 1 orang bripka, 7 orang brigadir, 5 orang briptu dan 1 orang PNS”, ungkap Kapolda.

Yang akan menjadi perhatiannya lagi adalah kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Cikopo, Nagreg dan Bandung, masalah intoleransi, dan pengungkapan kasus-kasus menonjol.

Dari catatan dan data Polda Jabar untuk tingkat kriminalitas tertinggi sepanjang tahun 2016 berada di wilayah hukum Polres Bogor dengan jumlah 3.338 kasus, lalu Polrestabes Bandung dengan jumlah 3.110 kasus serta selanjutnya Polres Sukabumi Kota sebanyak 1.658 kasus. Tetapi total tindak pidana yang terjadi selama tahun 2016 memperlihatkan adanya penurunan sekitar 0,22% dari tindak pidana yang terjadi pada tahun 2015. Pada tahun 2015 sebanyak 26.048 perkara dan tahun 2016 sebanyak 25.991 perkara.

Untuk kejahatan narkoba, Polda Jabar telah menangkap sebanyak 3.702 orang tersangka sepanjang tahun 2016 dengan barang bukti yang berhasil diamankan 399,601 kg ganja, 0,2 gram heroin, 1.462 ekstasi, 10.545.803 gram Shabu, 29.792 butir psikotropika, 31.944 botol miras, 1.110 liter tuak, 44 liter ciu, 3.667 karton jamu palsu dan 97 botol jamu palsu, 242 pak kosmetik palsu dan mie basah 1,2 ton.

Tindak pidana korupsi tahun 2016 terjadi 69 perkara dengan 29 orang tersangka, jumlah uang negara yang berhasil diselamatkan pada tahun 2016 sebanyak Rp. 281.724.500,-

Yang menarik lagi adalah kejahatan dunia maya atau cyber crime, pada tahun 2016 terjadi sebanyak 270 kasus, jumlah ini mengalami penurunan di banding pada tahun 2015 yang sebanyak 325 kasus.

Pada akhir konferensi pers-nya Kapolda mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas yang aman dan kondusif, senantiasa mewaspadai ancaman aksi terorisme, berperan aktif sebagai warga bangsa yang berdaulat untuk menyalurkan hak pilih politiknya sesuai hati nurani serta mematuhi aturan dan mekanisme yang berlaku. Disamping itu pada aspek pendidikan, sejak pendidikan dini hingga perkuliahan, Kapolda mengharapkan pelajaran yang berkaitan dengan budi pekerti ditingkatkan guna membangun karakter masyarakat yang berperilaku baik, dan Kapolda berpesan agar setiap menghadapi konflik hendaknya sejak dini melakukan koordinasi dengan aparat/pihak terkait serta utamakan upaya penyelesaian secara musyawarah mufakat untuk mengeliminir dampak resiko atau ekses yang ditimbulkan. (Stanley Teguh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.