SEMARANG – Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo yang ada di perbatasan Kabupaten Kendal telah selesai membenahi kandang burung (aviary) dan masih membenahi fasilitas yang lain. Sekarang, pengunjung bisa berinteraksi dengan aneka burung di aviary Semarang Zoo.
“Komitmen kami, bagaimana Semarang Zoo ini bisa mendukung pariwisata di Kota Semarang,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin disela aktifitasnya, Minggu (30/1) siang.
Dia menuturkan, aviary sudah diisi puluhan jenis burung jalak batu, cangak merah, cangak abu, cockatiel (parkit Australia), dan beberapa ayam kalkun, dan satwa yang baru didatangkan, “Ada penambahan satwa baru yaitu Ayam Tibet dari jenis golden pheasant dan silver pheasant, sudah masuk doom (aviary),” ungkapnya.
Menurut rencana, lanjut dia, aviary Semarang Zoo masih akan diisi beberapa jenis burung yang bisa diajak berinteraksi dengan pengunjung, “Masih ada beberapa jenis burung paruh bengkok yang belum masuk, ini butuh proses,” jelasnya.
Selain aviary yang masih dalam tahap ujicoba (gratis), dia juga mengabarkan area bermain untuk anak masih dikebut pengerjaannya.
Niko Setiyawan selaku dokter hewan di objek wisata kegemaran anak-anak mengatakan, untuk merawat penghuni baru Semarang Zoo tersebut memang tidak mudah, terlebih burung merupakan hewan yang butuh ketelatenan tersendiri, “Kalau secara global ini musim pancaroba, terkait dengan aves ini kondisi ekstrim,” ungkapnya.
“Aves ini hewan dengan tingkat stresing tinggi, nomor satu, perubahan sekecil apapun sangat ekstrim bagi mereka,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, beberapa spesies ada yang memasuki musim kawin. Bulan kemarin Kasuari masuk musim kawin, bahkan saat ini Jalak malah sudah bertelur, “Untuk merak ini kita sedang proses digabungkan untuk breading, betinanya baru setengah tahun ini datang dan butuh adaptasi dulu, sedangkan musim kawinnya sudah lewat,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung, Ira Wulansari (28). Ibu satu anak asal Godong, Kabupaten Grobogan menyambut antusias perbaikan tersebut. Ia terakhir kali mengunjungi Semarang Zoo sebelum pandemi Covid-19 masih nampak sepi, “Terakhir ke sini (Semarang Zoo) sebelum Corona, masih sepi,” katanya.

Kedatangannya kali ini bersama suami dan anaknya, juga kakak ipar dan beberapa anaknya. Dia pun berharap dengan adanya peningkatan pengunjung menjadi motivasi untuk terus berbenah dan menambah koleksi satwa,”Harapannya ya tambah baik lagi, terus apa ya, ditambah lagi hewannya,” ucapnya.
Dia mengaku ingin berinteraksi dan memberi makan hewan, terutama dari jenis karnivora yang saat ini dihentikan sementara waktu, “Kalau pengunjungnya lebih banyak, hewannya tambah banyak ya orang yang datang bisa memberi makan hewan tiap hari, tidak hari Minggu saja,” tuturnya.
Selain itu, dia juga berharap penataan area bermain anak yang saat ini sedang diproses bisa segera selesai, “Areanya bisa digunakan untuk bermain seperti out bond,” harapnya. (qq)