BANDUNG – Kepolisian Daerah Jawa Barat ( Polda Jabar ) sudah menurunkan sekitar 15.000 personelnya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Mereka diantaranya sudah tersebar di 798 pos pengamanan, serta tiga pos terpadu di Cikopo, Nagreg, dan Palimanan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Yusri Yunus kepada sorotindonesia di Gedebage seusai apel kesiapsiagaan Operasi Lilin Lodaya 2017, (21/12/2017) lalu.
“Kita sudah tempatkan 798 pos pengamanan dititik-titik yang kita anggap rawan, baik itu di utara, tol Cipali, Cikampek, Nagreg dan jalur selatan. Selanjutnya, selain pos pengamanan, juga ada pos pelayanan sebanyak 179 pos yang disiapkan. Disitu lengkap semuanya, termasuk fasilitas kesehatan,” jelas Yusri yang pada tanggal 21 Desember itu bersamaan dengan hari ulang tahunnya.
Menurut Yusri, pos pengamanan adalah untuk jalur yang akan dilewati pemudik. Kemudian pos pelayanan bisa dimanfaatkan apabila ada pengemudi yang kelelahan. “Kita siapkan semuanya, bekerjasama dengan instansi terpadu termasuk juga bengkel,” terangnya.
Pengerahan personel pasukan dan kesiapsiagaan pos-pos tersebut, tutur Yusri, akan digelar selama 10 hari mulai dari tanggal 22 Desember 2017 sampai 2 Januari 2018 mendatang.
Terkait dengan pengamanan di malam Natal, Natal dan Tahun Baru, Yusri menjelaskan bahwa masing-masing Kapolres memberikan informasi, pengamanan gereja dengan skala prioritas. “H – 4 jam harus steril dan ada pengamanan lebih disitu. SOP-nya demikian,” terang Yusri lagi.
“Kapolres akan menginformasikan ke kita jika diperlukan anggota untuk mem-back up, kita akan siapkan,” ujarnya.
Adapun yang akan dihadapi sepanjang Operasi Lilin Lodaya 2017, untuk diantisipasi adalah kejadian kriminalitas, teror dan kemacetan lalu lintas.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, disampaikan oleh Yusri Yunus bahwa pihaknya akan dibantu dari perkuatan TNI sebanyak 10.067 personel serta dari instansi terkait lainnya dalam rangka Lilin Lodaya 2017 ini. [St]
