Pengadaan Barang Perusahaan Secara Online Sebagai Inovasi Teknologi

oleh -
Pengadaan Barang Perusahaan Secara Online Sebagai Inovasi Teknologi

KAB. BANDUNG –  Pengadaan barang perusahaan secara online atau elektronik dikenal sebagai sistem pengadaan barang secara online atau pertukaran pemasok. Prosedur ini merupakan sistem terstruktur dari proses permintaan, pemesanan dan pembelian barang dan jasa secara online pada perusahaan B2B atau bisnis-ke-bisnis, dan berikut adalah beberapa info tentang sistem tersebut.

Sistem yang Tertutup

Tidak seperti e-commerce, sistem pengadaan barang secara online menggunakan sistem tertutup pemasok dan hanya tersedia untuk pengguna terdaftar. Sistem pengadaan barang secara online memfasilitasi interaksi antara pemasok dan pelanggan pilihan melalui penawaran, pesanan pembelian, dan faktur.

Sejarah Hingga Perkembangan Saat Ini

Sistem pengadaan barang secara online dimulai pada tahun 1980-an, mengikuti perkembangan Electronic Data Interchange (EDI). Saat ini, sistem pengadaan barang secara online bisa membantu pengadaan barang perusahaan secara online mulai dari evaluasi dan pemilihan pemasok hingga manajemen kontrak, pesanan elektronik, dan pembayaran.

Sistem Antarmuka Web

Dalam perusahaan, seorang kepala pengadaan atau departemen pengadaan biasanya menetapkan kebijakan yang mengatur sistem pengadaan barang secara online bahan untuk organisasi.

Pengadaan Vs Pembelian

Sistem pengadaan barang secara online memungkinkan organisasi untuk meminta, memesan dan membeli barang dan jasa secara online melalui sistem tertutup pemasok.

Baca Juga:  Waspadai Narkoba Di Rokok Elektrik

Tujuan menggunakan sistem sistem pengadaan barang secara online adalah untuk memperoleh produk atau layanan dengan harga terbaik dan pada waktu terbaik.

Mereka juga dapat menetapkan pedoman atau batasan seputar anggaran dan pengeluaran dalam platform pengadaan online.

Cara Kerja yang Cukup Praktis

Sistem pengadaan barang secara online menghilangkan sistem manual untuk melakukan tugas-tugas terkait pengadaan yang tentu cukup rumit. Bahkan, sistem pengadaan barang perusahaan secara online ini juga bisa mengakomodasi proses bertukar kontrak pemasok dan mengisi kuesioner orientasi pemasok.

Proses kerjanya menghubungkan berbagai entitas dan proses melalui platform terpusat. Manajemen vendor atau manajemen pemasok adalah salah satu aspek terpenting dari pengadaan online. Hal tersebut mempengaruhi sistem manajemen hubungan dan informasi pemasok.

Komponen Kunci yang Terlibat

Komponen kunci lainnya dalam sistem pengadaan barang secara online ada beberapa aspek. Pertama, e-sourcing yang artinya definisi persyaratan dan calon pemasok pra-kualifikasi. Kedua ada e-tendering yang artinya permintaan informasi, proposal dan penawaran.

Kemudian yang ketiga adae-auctioning yang artinya mengevaluasi pemasok, negosiasi dan manajemen kontrak. Keempat, ada e-ordering dan pembayaran yang artinya membuat permintaan dan pesanan pembelian, dan menerima barang pesanan. Lalu, yang kelima yaitu analitik yang artinya lihat pengeluaran dan ambil tindakan korektif sesuai kebutuhan.

Baca Juga:  Menelusuri Sisi Lain Si Hacker Ganteng Yang Meretas 4.600 Situs Online

Terakhir, komponen kunci yang terpenting adalah e-informing. Ini sangat penting dalam proses pengadaan online.

Tahapan tersebut melibatkan pertukaran informasi dua arah antara semua pihak yang terlibat dalam proses untuk menghasilkan hasil yang saling menguntungkan.

Cara Kerja Sistem Manajemen Rantai Pasokan Online

Sistem pengadaan barang secara online menguntungkan manajemen rantai pasokan, terutama dalam hal pengadaan bahan tidak langsung. Namun, ini tidak berfungsi dengan baik untuk semua jenis pembelian.

Meskipun begitu, sistem pengadaan barang secara online mungkin tidak berfungsi dengan baik untuk setiap jenis pembelian. Sebagai contoh, bisa jadi gagal dalam untuk pengadaan barang-barang penting tertentu.

Kesimpulannya, pengadaan barang perusahaan secara online tentu sangat banyak membantu para pengusaha. Namun, plus minusnya tetap harus dipelajari agar dapat lebih maksimal saat diterapkan.**

Comments

comments