Peduli Nasib Korban Narkoba, GP Ansor Kalteng Kolaborasi Dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al Ikhlas

oleh -
Peduli Nasib Korban Narkoba, GP Ansor Kalteng Kolaborasi Dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al Ikhlas

SorotIndonesia.com , Palangka Raya – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kalimantan Tengah bersilaturahmi dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al-Ikhlas, Jalan Stroberi, Palangka Raya, Kalteng. Untuk keperluan kerja sama dalam rehabilitasi, GP Ansor Kalteng mengajak Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kalteng dan Badan Anti Narkoba Kota (BNNK) Palangka Raya.

“GP Ansor akan siap bersinergi dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al-Ikhlas, karena itu sudah komitmen kami dalam perang melawan narkoba,” kata Ketua PW GP Ansor Kalimantan Tengah Elly Saputra pada Sorot Indonesia, Selasa (14/7/2020).

Dalam kesempatan itu, Elly mengatakan Baanar sebagai Badan semi otonom GP Ansor yang mengurusi persoalan penyalahgunaan narkoba bisa menjadi mitra strategis dalam memerangi narkoba di Kalteng.

“Teknisnya, kita akan koordinasikan lebih lanjut antara Baanar Kalteng dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al-Ikhlas agar bisa bersinergi,” jelasnya.

Ketua Baanar Kalteng Misran Haris menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al-Ikhlas. Karena itu, ia mengharapkan adanya pertemuan lanjutan terkait teknis pembagian tugas dalam melawan narkoba.

Kepala Yayasan Rehabilitasi Narkoba Al-Ikhlas, Abdurrahman menyambut baik ajakan para aktifis GP Ansor yang bersemangat dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba, “Saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat GP Ansor yang sudah peduli terhadap kami. Perang melawan narkoba ini memang tidak bisa dilakukan sendiri, perlu banyak pihak yang terlibat agar narkoba ini tidak ada lagi,” tuturnya

Lebih lanjut Abdurahman menerangkan, pihaknya menggunakan pengobatan medis dan alternatif dalam menghilangkan pengaruh narkoba dari dalam diri korban agar terbeas dari rasa candu.

“Dalam pengobatan, selain mengunakan medis kami juga memakai pengobatan tradisional atau herbal,” ujarnya.

Tak cukup dengan itu, lanjutnya, ikhtiar dilakukan dengan metode religius, “Selain itu juga pengobatan secara spiritual dengan selalu melakukan ibadah dan dzikir bersama,” terangnya.

Perwakilan BNN Kota Palangka Raya Yuanita menyatakan, pihaknya berharap rencana kerja sama tersebut dapat mengurangi penyalahgunaan narkoba, utamanya di kalangan pemuda dan pelajar. Ia mengapresiasi elemen masyarakat yang dengan sukarela membantu penyalahguna narkoba bebas dari ketergantungan candu berbahaya tersebut.

“Terima kasih sudah mau peduli dengan mereka para pengguna narkoba. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang peduli terhadap mereka yang benar-benar mau berubah,” tutupnya (Anastas/ARH)

Comments

comments