BANDUNG, Jajaran pengurus DPC PDIP Kota Bandung menggelar acara syukuran memperingati Hari Lahir Pancasila di sekertariat DPC PDIP Kota Bandung, (1/6/2017) malam.
Acara syukuran yang dilaksanakan secara sederhana tetapi berjalan dengan khidmat ini diisi dengan seremoni memotong tumpeng.
Acara tersebut dihadiri diantaranya oleh anggota DPR RI dari PDIP Ketut Sustiawan, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi, Ketua DPC PDIP Kota Bandung H Isa Subagja, Anggota DPRD Kota Bandung Aris Supriyatna, Ahmad Nugraha, pengurus dan anggota serta undangan.
Di wawancara terpisah oleh sorotindonesia seusai acara, Ketut Sustiawan menjelaskan bahwa hari ini secara nasional kita memperingati hari lahir Pancasila, “Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 24 tahun 2016 bahwa 1 Juni itu diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila dan sebagai hari libur nasional,” ucapnya.
Ia menambahkan jika ini pertama kali juga hari lahir Pancasila diperingati secara serempak di tanah air, “Kita di partai juga ikut memperingati, DPD PDI Perjuangan Jabar memperingatinya tadi pagi di Monumen Perjuangan Jl. Dipati Ukur Kota Bandung, begitupun teman-teman pengurus di Bandung ikut disana bergabung bersama masyarakat,” terang Ketut. Dan DPC PDIP Kota Bandung melanjutkannya dengan acara seremoni tumpengan di sekertariat.
Menurutnya ideologi Pancasila sudah menjadi komitmen PDIP, sehingga pelaksaan peringatan hari lahir Pancasila ini dilakukan di seluruh DPC di Indonesia.
Ketut Sustiawan berharap, pendidikan Pancasila yang saat ini ada di sekolah bisa diamalkan dan dipahami, “Hari ini kita mengingat kembali tentang Pancasila, diantara kita mungkin ada yang lupa sehingga terjadi intoleransi dan pemaksaan kehendak yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” terang Ketut.
Ketut Sustiawan mengingatkan, implementasi nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, di semua level.
“Empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika), itu yang dijadikan kerangka dan landasan berpikir disetiap langkah kita,” pungkas Ketut menekankan. (St)
