Pameran 10 Tahun Mulyana Bersama The Mogus

oleh -
Pameran 10 Tahun Mulyana The Mogus

SOROTINDONESIA.COM, Bandung,- Pada tahun 2018 ini, seniman Mulyana telah mencapai 10 tahun perjalanan artistik bersama The Mogus (Monster Gurita), sebuah karakter yang acap kali hadir pada seri karya-karya rajutnya sekaligus menjadi teken sang seniman.

Keseharian Mulyana yang jenaka tergambarkan melalui seri-seri The Mogus beserta ekosistem lautnya yang penuh keceriaan dan warna serta mengundang beragam tafsir. Mulyana dan akan hadir dalam sebuah pameran yang merekam perjalanan artistik mereka di Selasar Sunaryo Art Space.

Selain merujuk kepada tentakel-tentakel The Mogus, Multiple Hands juga menyaran pada metode kekaryaan rajut modular Mulyana yang khas: menghadirkan tangan-tangan lain yang berkontribusi dalam membesarkan dan memelihara The Mogus.

Metode rajut modular membuat Mulyana dapat membagikan pengetahuan ke banyak orang sekaligus berkontribusi langsung pada praktik kekaryaannya sendiri. Maka dari itu, alih-alih pameran, Mulyana merasa lebih nyaman menyebut pameran ini dengan “syukuran” sebagai ungkapan terima kasih atas segala hal yang telah ia lewati dan capai.

Mulyana The Mogus

Lahir (1984) dan besar di Bandung, Mulyana menempuh studi di Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 2005-2011. Ia berkarya dengan seni serat untuk menciptakan patung-patung lunak terumbu karang dan The Mogus (Monster Gurita).

Sejak 2013 berpindah, menetap, berkarya dan berjejaring di Yogyakarta hingga hari ini. Mulyana telah berpartisipasi dalam sejumlah perhelatan seni rupa baik di dalam negeri maupun mancanegara antara lain: Enlightenment, ART|JOG|11, Yogyakarta (2018); Coral Atlas (proyek tunggal), Artporters, Art Central Hong Kong (2018); Age of Hope, Biennale Jogja XIV- Equator #4, Yogyakarta (2017); Imaginarium: Over The Ocean Under The Sea, Singapore Art Museum, Singapura (2016); Mogus World (pameran tunggal), Galeri Gerilya, Bandung & Kedai Kebun Forum, Yogyakarta (2012).

Comments

comments