Semarang – Hari santri nasional menjadi momentum menyatukan seluruh elemen santri sebagai pilar bangsa. Santri Pagar Nusa tak hanya sebatas memeriahkan kegiatan hari santri nasional.
Pendekar silat pagar nusa NU Syarif Hidayatullah saat ditemui oleh reporter di kantor PCNU Kota Semarang kemarin (23/10) menyatakan sikap untuk lebih solid dari sebelumnya, “Hari santri dipandang sebagai momen yang tepat untuk berbenah diri dan organisasi” Kata Syarif.
Dirinya mengakui ada banyak momen yang terlewatkan oleh para pendekar. Untuk itu Syarif telah mengupayakan untuk penyatuan pendekar, “Banyak momen penting dalam kehidupan kebangsaan ini. Kami sadar seharusnya kami secara organisasi harus andil dan ambil bagian” Kata kang galak (nama Syarif di kalangan pendekar pagar nusa).
Didaulat sebagai ketua balung pisah dirinya menyatakan kesiapannya dalam menggalang pendekar pagar nusa “Kami segera siapkan agenda kegiatan balung pisah”.
Balung pisah merupakan istilah untuk mewadahi dan silaturrahim anggota pagar nusa lintas daerah yang ada di Kota Semarang. Menyatukan visi dan misi untuk mengembangkan dan membesarkan pagar nusa di Kota Semarang, “Kekompakan dalam kegiatan kirab santri kemarin itu adalah bukti kesolidan kami. Kami harap selanjutnya kami mampu tunjukkan eksistensi pagar nusa”. Pungkasnya mantab.