Pasca penangkapan Hidayat Taufiqurahman dan
Rita Agustina pasangan suami istri dari Bekasi oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes pada Rabu (22/6/2016) membuat tanda tanya sebagian besar masyarakat, terkait peredaran vaksin palsu sejak sekitar 2004. Pastinya ada dugaan kuat vaksin-vaksin tersebut masih beredar hingga kini dan dikonsumsi oleh balita. Publikasi telah dilakukan oleh Menkes RI kaitannya tempat-tempat medis yang menerima vaksin palsu tersebut (Jabodetabek). Dari 14 rumah sakit tersebut, 13 di antaranya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Jakarta—Nila Djuwita F. Moeloek selaku Menteri Kesehatan RI, akhirnya mempublikasikan nama-nama rumah sakit yang menerima vaksin palsu dalam rapat kerja dengan Komisi IX Bidang Kesehatan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Berikut daftar rumah sakit penerima vaksin palsu
1. RS Dr. Sander Batuna, Cikarang Utara, Bekasi
2. RS Bhakti Husada, Cikarang Utara, Bekasi
3. RS Sentra Medika, Cikarang, Bekasi
4. RSIA Puspa Husada, Tambun Selatan, Bekasi
5. RS Karya Medika, Cikarang Barat, Bekasi
6. RS Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi
7. RSIA Sayang Bunda, Pondok Ungu Permai, Bekasi
8. RSU Multazam Medika, Tambun Selatan, Bekasi
9. RS Permata Bekasi
10. RSIA Gizar, Cikarang Selatan, Bekasi
11. RS St. Elisabeth, Bojong Rawalumbu, Bekasi
12. RS Hosana Medica Lippo Cikarang
13. RS Hosana Medica Bekasi
14. RS Harapan Bunda, Ciaracas, Jakarta Timur
Dari 14 rumah sakit tersebut, 13 di antaranya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Seluruh RS yang menerima vaksin palsu di Bekasi itu memperolehnya dari Juanda (CV Azka Medika), sedangkan RS Harapan Bunda di Jakarta Timur menerima vaksin dari M. Syahrul.
Selain RS, nama-nama bidan penerima vaksin palsu juga diumumkan. Berikut daftarnya:
1. Bidan Lia, Kp. Pelaukan Sukatani, Kabupaten Cikarang
2. Bidan Lilik, Perum Graha Melasti, Tambun, Bekasi
3. Bidan Klinik Tabina, Perum Sukaraya, Sukatani Cikarang, Kabupaten Bekasi
4. Bidan Iis, Perum Seroja, Bekasi
5. Klinik Dafa Dr. Baginda, Cikarang
6. Bidan Mega, Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi
7. Bidan M. Elly Novita, Ciracas, Jakarta Timur
8. Klinik Dr. Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat
Berita Terkait: Akhir Kisah Pasutri Dari Bekasi, Produsen Vaksin Palsu
Menkes juga meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan tentang kemungkinan dugaan peredaran vaksin palsu ini ke daerah lain, Jawa dan luar Jawa. (Bhq)