Libur Lebaran, Satgas Citarum Waspadai Pencemaran Sungai

oleh -
Warga masyarakat di sekitar Solokan Jeruk memanfaatkan surutnya aliran Sungai Citarik untuk menjaring ikan, (28/5/2019). [Foto: St./sorotindonesia.com]

BANDUNG, sorotindonesia.com,- Libur panjang atau cuti bersama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H sudah dinikmati oleh sebagian besar masyarakat di seluruh tanah air yang dimanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman atau berkumpul bersama orang-orang terdekat. Termasuk diantaranya pegawai dan karyawan pabrik yang berada di sepanjang DAS Citarum.

Namun, momen ini juga sekaligus menjadi perhatian ekstra bagi jajaran Satgas Citarum Kodam III/Siliwangi khususnya di wilayah Sektor 21. Karena masa libur Lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan limbah domestik serta potensi pencemaran limbah industri yang diam-diam dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses IPAL.

Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau, yang berdampak pada turunnya volume debit air sungai, sehingga pencemaran oleh limbah industri akan sangat berbahaya bagi ekosistem sungai. Ini terjadi pada musim libur Lebaran tahun 2018 lalu, sempat ditemukan oleh Satgas Citarum ratusan ikan mati di beberapa titik aliran anak Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, termasuk ikan sapu-sapu, yang diakui oleh warga setempat peristiwa itu kerap terjadi hampir tiap tahun. Diduga kuat akibat racun limbah industri yang dibuang ke aliran sungai dengan dalih diantaranya sedang pengurasan bak di instalasi pengolahan limbahnya.

“Kami ingatkan kepada para pelaku industri untuk tidak membuang limbah yang tidak diolah ke aliran sungai,” kata Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., dihadapan wartawan, Jumat (31/5/2019).

“Daerah Aliran Sungai Citarum saat ini kondisinya sudah ada kemajuan, jangan lagi dicemari oleh limbah domestik ataupun limbah industri,” ucap Kolonel Yusep menekankan.

“Meski libur Lebaran, tentunya kami tidak akan lengah, karena anggota TNI masih melaksanakan tugas rutin di lapangan untuk terus memantau dan berpatroli di wilayah Subsektor masing-masing,” kata Kolonel Yusep lagi.

Pantauan sorotindonesia.com, di Sungai Citarik wilayah Solokan Jeruk dan Rancaekek, tampak air sungai sedang surut dan itu dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk menjaring ikan.

Seorang warga yang terjun langsung ke Sungai Citarik Kec. Solokan Jeruk untuk menjala ikan.

Selain itu, jajaran Satgas Citarum Subsektor 21-17/Solokan Jeruk melakukan pengecekan ke saluran pembuangan hasil olahan limbah pabrik untuk memantau kondisi air yang dibuang tidak berbahaya bagi lingkungan.[St]

Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 17/Solokan Jeruk terus berpatroli dan memantau air hasil olahan limbah pabrik yang dibuang ke saluran air masyarakat, (28/5/2019).

Comments

comments