TANGERANG, sorotindonesia – Krisis air bersih kembali melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang, hanya dua minggu setelah gangguan serupa terjadi. Kali ini, warga di Perumahan Keroncong Permai, Kecamatan Priuk, terpaksa mengantre air dari mobil tangki akibat kebocoran pipa milik Perumda Tirta Benteng.
Ketua RT setempat, Yusuf, pada Kamis (9/10/2025) malam, menjelaskan bahwa pasokan air sudah mati total sejak Rabu (8/10) malam. Ia menyebutkan, pihak PDAM sempat menjanjikan air akan kembali normal pada Kamis pagi, namun janji tersebut tidak terealisasi.
“Rencana, mereka bilang pukul 06.00 WIB sudah nyala kembali. Namun sampai dengan malam ini, ini masih belum nyala,” keluh Yusuf.
Akibatnya, warga terpaksa sangat berhemat dalam penggunaan air untuk kebutuhan vital seperti memasak dan sanitasi. Banyak warga yang harus menambah pengeluaran untuk membeli air isi ulang.
“Mau apa-apa itu jadi susah ya, orang masak, belum lagi orang yang punya usaha. Terus kalau kita mau mandi, mau nyuci, jadi ngirit-ngirit,” tambahnya.
Frustrasi dengan pelayanan yang berulang kali bermasalah, warga mendesak Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan audit menyeluruh terhadap manajemen Perumda Tirta Benteng. Mereka juga menuntut kompensasi atau diskon tagihan sebagai ganti rugi atas kerugian yang dialami.
Berdasarkan informasi, gangguan pasokan air bersih ini berdampak pada tiga kecamatan, yaitu Priuk, Cibodas, dan Jatiuwung.





