Kolonel Yusep Sidak Pabrik Asesoris Garmen PT Dam Sinar Button

oleh -
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat didampingi Isomba Tota selaku staf manajemen PT Dam Sinar Buton, mengamati proses pengolahan limbah di IPAL perusahaan asesoris garmen tersebut, Rabu (31/7/2019).
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat didampingi Isomba Tota selaku staf manajemen PT Dam Sinar Buton, mengamati proses pengolahan limbah di IPAL perusahaan asesoris garmen tersebut, Rabu (31/7/2019).

CIMAHI, sorotindonesia.com,- Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat melaksanakan giat sidak ke pabrik asesoris garmen dari logam PT Dam Sinar Button Factory di Jalan Cibaligo, Kota Cimahi, Rabu (31/7/2019).

Pada sidak tersebut, Dansektor 21 diterima oleh William selaku Direktur dari PT Dam Sinar Button beserta jajaran staf, dan sebelum melakukan pengecekan ke IPAL, Kolonel Yusep terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan secara singkat terkait dengan program Citarum Harum dan standar yang diterapkan satgas terkait dengan limbah industri.

Selanjutnya Dansektor meninjau IPAL perusahaan tersebut, didampingi Isomba Tota selaku staf manajemen yang menjelaskan tentang operasional IPAL yang sudah menggunakan sistem sensor untuk mengetahui diantaranya tingkat pH air limbah.

Setelah itu Kolonel Yusep mengamati proses pengolahan limbah hingga ke outlet IPAL yang sudah terdapat bak indikator yang berisi ikan koi hidup.

Tampak Kolonel Yusep cukup puas dengan warna air hasil olahan limbah yang sudah bening, serta ikan sanggup hidup di bak indikator.

Diwawancarai awak media seusai pengecekan IPAL, Dansektor 21 menjelaskan, “Pagi ini tanggal 31 Juli 2019, Sektor 21 melaksanakan pengecekan pembuangan limbah dari PT Dam Sinar Button, Jl. Cibaligo No. 39A, Kota Cimahi. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan asesoris garmen dari logam,” kata Kolonel Yusep.

Baca Juga:  Bangunan Posko Satgas Citarum Sektor 21 Di Pembibitan Pohon Cipageran Mulai Tampak

Kolonel Yusep menyebutkan bahwa olahan limbah perusahaan tersebut bisa dibilang kecil, “Perhari limbah yang diolah antara 10 hingga 20 meter kubik, itupun jika sedang ada pesanan yang banyak. Normalnya kurang lebih 5 meter kubik perhari,” sebutnya.

DPSP

“Tapi sekecil apapun air limbah yang dibuang perusahaan ini ke sungai, jika tidak diolah dengan baik, akan mencemari dan merusak ekosistem di DAS Citarum. Karena produksi dan pengolahannya menggunakan zat-zat kimia. Tadi kita sudah lihat IPAL-nya, hasilnya air sudah bening, terus ikan koi juga hidup, artinya limbah sudah dikelola dengan baik dan tidak membahayakan ekosistem yang ada di DAS Citarum,” beber Kolonel Yusep.

Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat memberikan keterangannya kepada awak media seusai melaksanakan giat pengecekan IPAL PT Dam Sinar Button, Cimahi, Rabu (31/7/2019).
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat memberikan keterangannya kepada awak media seusai melaksanakan giat pengecekan IPAL PT Dam Sinar Button, Cimahi, Rabu (31/7/2019).

“Ini sejalan dengan Perpres No 15 tahun 2018, tidak boleh ada pencemaran yang dibuat oleh pabrik atau perusahaan yang membuang limbahnya ke DAS Citarum tanpa mengolahnya dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 13 Komsos Citarum Harum Sambil Bagikan Masker Kepada Warga

Kolonel Yusep juga berpesan kepada pihak PT Dam Sinar Buton untuk menjaga kualitas hasil olahan limbahnya, “Tolong kondisi ini dijaga, jangan sampai nantinya berbeda lagi, dan ikan harus tetap hidup disitu,” pesannya.

Kesempatan yang sama, Isomba Tota menerangkan bahwa perhari sekitar 5 meter kubik limbah yang diolah. “Mungkin olahan limbah kami bisa dibilang sedikit, namun karena limbahnya ini berbahaya, kami komit untuk mengolahnya secara sempurna, dan tentunya akan kami perbaiki lagi kalau misalkan ada kekurangan-kekurangan,” terangnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Isomba, “IPAL kami sudah ada sejak tahun 2004, dan suka dijadikan contoh dari universitas atau Lingkungan Hidup Kota Cimahi,” jelasnya.

“Tentunya kami sangat mendukung dengan hadirnya program Citarum Harum,” pungkasnya.

Kegiatan sidak oleh Dansektor 21 yang turut dihadiri oleh Dansektor 16 Kolonel Imam Firdaus ke PT Dam Sinar Button ini diakhiri dengan pembuatan surat pernyataan komitmen dari pihak perusahaan untuk senantiasa menjaga kualitas hasil olahan limbahnya dengan kondisi baik.[St]

Comments

comments