JAKARTA, sorotindonesia.com – Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK atau K3), peringati HUT Emas ke-50 yang dilaksanakan di anjungan Sulawesi Utara (Sulut) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (21/5/2023).
Tampak hadir pada acara tersebut, Ketua Umum DPP KKK Angelica Tengker, M.Psi., Ketua Pembina Irjen Pol (Purn) Dr Ronny F. Sompie, jajaran pengurus serta Ketua Panitia Pelaksana HUT Emas KKK Dr Jan Maringka.
Pada kesempatan sambutannya usai ibadah syukur, Angelica Tengker berharap momentum pesta emas KKK ini membuat warga Kawanua semakin mempererat persatuan, saling menolong, dan saling memajukan demi kemajuan bersama warga Kawanua.
“Seluruh warga keturunan Minahasa, Sulawesi Utara, baik yang berada di Jakarta dan seluruh daerah di Indonesia serta mancanegara untuk bersatu demi berkontribusi positif terhadap sesama dan bangsa,” harapnya.
Pada acara pesta emas ini, yang hadir di TMII adalah jajaran pengurus dan panitia serta akan dirangkaikan dan berlanjut hingga akhir Mei 2023 dengan fokus pada program kerja selama setahun.
“Kita fokus pada rangkaian kegiatan pada hari lahirnya Kerukunan Keluarga Kawanua. Kegiatan pesta emas dimulai hari ini hingga akhir tahun. Pada 31 Mei nanti, kami akan mengundang tokoh-tokoh Kawanua dan juga mitra strategis kita,” ungkap Angelica Tengker.
Terpisah, Jan Maringka mengatakan bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh KKK selama ini membuktikan adanya semangat kebersamaan pengurus dan anggota serta warga Minahasa yang ada di Jakarta.
“Dukungan juga datang dari berbagai keluarga Kawanua yang ada di berbagai provinsi dan luar negeri. Pesan pentingnya adalah persatuan Kawanua yang sudah kita canangkan sejak 1973 hingga hari ini,” tuturnya.
KKK telah mencanangkan rangkaian program kerja selama setahun, diawali penanaman bibit pohon kelapa di lokasi Anjungan Sulawesi Utara, TMII. Selanjutnya, program penanaman pohon itu akan dilakukan di Sulawesi Utara dan daerah lainnya.


“Kami mulai dengan 10 bibit pohon kelapa yang ditanam sebagai simbolisasi dan serentak mengingatkan kita semua bahwa Sulawesi Utara pernah jaya dengan hasil kelapa. Itulah Bumi Nyiur Melambai kita. Saat ini ada 5.000 bibit juga untuk ditanam. Hari ini menjadi awal program penanaman bibit pohon kelapa dan pohon lainnya,” tutur Ketua Umum Angelica Tengker.
Penanaman secara simbolis bibit pohon kelapa ini juga disambut baik oleh Dewan Pakar DPP KKK, Max Willar.
“Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi alam yang amat besar, baik di darat maupun di laut. Sejak dulu Sulawesi Utara dikenal sebagai penghasil kopra dan minyak kelapa yang memiliki nilai ekspor tinggi. Sayang sekali banyak petani kelapa yang meninggalkan pekerjaan ini. Namun demikian, penanaman kembali kelapa perlu dilakukan. Inilah kesempatan baik untuk kita bangkit,” tuturnya.
KKK sendiri telah berdiri pada 21 Mei 1973 di Jakarta oleh sesepuh Kawanua kala itu. Muncul keinginan dari para mahasiswa dan pelajar Kawanua dan generasi tua Kawanua akan sebuah wadah sebagai rumah bersama mereka di perantauan.
Di usia 50 tahun ini, Kerukunan Keluarga Kawanua hendak merefleksikan kontribusi nyata mereka kepada warganya dan masyarakat di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara. Sejumlah kegiatan akan digelar sesuai program KKK.
Ada dasar filosofi yang kuat terpatri di dada para Kawanua: “Sitou Timou Tumou Tou”, manusia hidup untuk menghidupkan orang lain.*