Kerukunan Keluarga Kawanua Kabupaten Kubu Raya Dilantik, Rolf Korah Usung Agenda Festival Minahasa

oleh -
Kerukunan Keluarga Kawanua Kabupaten Kubu Raya Dilantik, Rolf Korah Usung Agenda Festival Minahasa

KUBU RAYA – Dewan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Kawanua (DPD KKK) Kabupaten Kubu Raya periode tahun 2025-2030 resmi dilantik dan dikukuhkan yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPW KKK Kalbar, Janjte George Tambaritji, dan juga dihadiri antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Muhajirin Yanis, Bupati Kubu Raya yang diwakili oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporapar), Rini Kurnia Solihat, Kapolres Kubu Raya, Dandim Kubu Raya, para tokoh dari paguyuban dan forum budaya lintas etnis, warga Kawanua, serta tamu undangan.

Pelantikan DPD KKK Kubu Raya kali ini juga terbilang istimewa, karena baru pertama dilaksanakan di Kantor Bupati Kubu Raya semenjak kabupaten ini terbentuk pada tahun 2007 silam.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan penampilan sejumlah tarian khas tradisional Minahasa, seperti Kabasaran, Katrili, dan Maengket.

Pada sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, H. Muhajirin Yanis berharap warga Minahasa yang ada di Kalbar dapat meningkatkan terus kurukunan dan bersinergi membangun daerah.

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, H. Muhajirin Yanis.

“Kerukunan Keluarga Kawanua merupakan wadah berkumpulnya masyarakat asal Sulawesi Utara, khususnya Minahasa yang tersebar di luar tanah leluhur. Saya harap semakin ditingkatkan kerukunan, cinta kemanusiaan, karena Torang Samua Basudara, kita sesama manusia bersaudara, lintas iman, lintas agama semua saling menyayangi. Selaras dengan Asta Protas Kementerian Agama, pada poin pertama yaitu meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan,” kata Muhajirin yang juga merupakan putra dari Nusa Utara.

DPSP

Kerukunan Keluarga Kawanua ini, menurutnya, membawa semangat persaudaraan dalam semboyan Sitou Timou Tumou Tou dan mengamalkan nilai-nilai para leluhur menjadi pondasi pembangunan yang berkontribusi bagi kemajuan daerah.

“Bersinergi membangun Kubu Raya. Sebagaimana tagline dalam pelantikan hari ini, Esa Lalan, Esa Toroan, yaitu Satu Jalan, Satu Tujuan,” jelas Muhajirin.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya yang diwakili oleh Kadisporapar, Rini Kurnia Solihat, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat memperhatikan forum-forum lintas etnis dan berharap dapat bermitra strategis untuk membangun Kabupaten Kubu Raya semakin baik lagi.

Kadisporapar Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan pelantikan DPD Kerukunan Keluarga Kawanua Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (3/5/2025).

“Ajaran-ajaran baik dari kerukunan ini menjadi pembelajaran bagi kami di Kabupaten Kubu Raya dan juga tentunya dari suku-suku lain yang ada di Kubu Raya, bahwa ada banyak nilai-nilai ajaran baik yang diturunkan oleh kawanua ini. Kabupaten Kubu Raya adalah kabupaten yang sangat menghormati perbedaan, menghormati suku-suku yang ada, terbukti tidak hanya mengakui satu suku utama yang merupakan asal dari Kalimantan Barat saja, bahkan Kabupaten Kubu Raya sudah mengakui suku lain yang asalnya bukan dari Pulau Kalimantan. Hari ini kita bertemu lagi dengan foruk kerukunan kawanua asal dari Sulawesi Utara yang tentunya berharap kita bisa bekerjasama dan membangun persaudaraan di kabupaten Kubu Raya,” ucap Rini pada sambutannya di acara tersebut.

Baca Juga:  Kerukunan Keluarga Kawanua Gelar Ibadah Natal dan Kunci Taong 2022

Hal lainnya, lanjut Rini, tentu kita berharap kerukunan kawanua dan pengurus yang dilantik menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk membangun Kabupaten Kubu Raya menuju kabupaten yang semakin baik lagi. Mitra strategis ini bisa dalam berbagai bidang, terutama berhubungan dengan pengembangan seni budaya yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

“Saya dari Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tentu mempunyai perhatian yang lebih terhadap pengembangan seni budaya. Nah, pengembangan seni budaya itu  dari berbagai suku yang ada , khususnya hari ini dari kerukunan keluarga kawanua. Dengan seni budaya yang ditampilkan hari ini, akan semakin memperkaya perkembangan seni budaya yang ada di Kabupaten Kubu Raya dengan nantinya pasti kita akan ajak kolaborasi dari beberapa kegiatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya serta terus menjunjung tinggi kebersamaan, toleransi, harmonisasi, juga persatuan antar suku yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” harapnya.

Sementara itu Ketua DPD Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kubu Raya, Rolf Korah mengatakan terbentuknya KKK Kubu Raya merupakan proses yang panjang dan menjadi tanggung jawab dan amanah yang besar untuk mengembangkan dan membesarkan roda organisasi.

Ketua DPD KKK Kabupaten Kubu Raya periode 2025-2030, Rolf Korah.

“Ibarat bayi yang baru muncul tentu akan banyak mendapatkan tantangan bahkan akan dihadapkan dengan berbagai dinamika internal maupun ekstrnal. Namun juga akan menjadi sebuah peluang di berbagai bidang untuk lebih maju dan berkembang,” ucapnya.

Menurutnya, kehadiran Kerukunan Keluarga Kawanua tentu akan menambah warna baru dalam pengembangan seni budaya. Untuk itu, ia pastikan Kerukunan Keluarga Kawanua akan berkolaborasi dengan seluruh organisasi paguyuban etnis seni budaya lainnya untuk melestarikan berbagai kesenian dan budaya.

Untuk itu ia mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak dan stakeholer di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terlebih khusus dari seluruh warga kawanua yang ada di Kubu Raya dan sekitarnya agar seni budaya Minahasa bisa mendapat tempat di masyarakat.

Baca Juga:  Keluarga Kawanua Rekomendasikan Jan Maringka Perkuat Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Kawanua siap berkolaborasi dengan Pemda dan organisasi peguyuban di Kalbar. Harus kita lestarikan seni dan budaya daerah sebagai wujud dari Bhinneka Tunggal Ika. Kawanua memiliki keberagaman dalam agama. Sepanjang dia berdarah Minahasa, akan kita rangkul di organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua ini. Tidak ada diskriminasi. Mari kita jadikan KKK ini sebagai rumah besar kita,” ujar Rolf atau yang akrab disapa dengan panggilan Robi.

“Tahun depan akan diadakan Festival Minahasa,” tandasnya.

Kesempatan yang sama, Ketua DPW KKK Kalimantan Barat, Jantje George Tambaritji, pada sambutannya menjelaskan terkait dengan awal mula perkumpulan kawanua ini di Kalbar.

“Kawanua ini diambil dari dua suku kata, Kawan dan Banua, jadi artinya kawan sekampung yang berdomisili di luar Sulawesi Utara. Ketika sudah berada di luar Sulawesi Utara mereka disebut kawanua. Kawanua yang tersebar di seluruh nusantara dan manca negara membentuk organisasi yang bernama Kerukunan Keluarga Kawanua atau KKK yang pusatnya ada di Jakarta, yang kini diketuai oleh Ibu Angelica Tengker,” jelasnya.

“Menjawab pertanyaan sejak kapan kawanua ada di Kalbar, perlu dijelaskan bahwa warga kawanua sudah ada di Kalbar sebelum Indonesia merdeka. Itu dibuktikan dengan nama-nama yang ada di Mandor, korban pembantaian oleh Jepang, itu ada beberapa warga kawanua. Oleh sebab itu, warga kawanua sudah ada di Kalbar sebelum Indonesia merdeka. Sedangkan terbentuknya organisasi kawanua di Kalbar mulai tahun 1957, saat warga kawanua dari Jawa Barat dikirim ke Kalbar sebagai tentara. Tahun 1958 lebih banyak lagi yang datang. Jadi di Kalbar ini pernah dibanjiri warga Kawanua,” terang Jantje.

Ia berharap KKK Kubu Raya menjadi rumah besar bagi warga kawanua khususnya di Kubu Raya dan bisa menyelenggarakan iven-iven bernuansa Minahasa.

“Mudah-mudahan warga Kawanua yang terkumpul ini, khususnya di Kubu Raya, ke depan akan menyelenggarakan iven-iven bernuansa Minahasa sebagai ajang silaturahmi.” pungkasnya.

Pada rangkaian kegiatan pelantikan tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada para sesepuh pengurus kawanua dari tahun ke tahun sejak tahun 1957 hingga saat ini.*

Comments

comments