Pulau Hokkaido, Jepang, merupakan lokasi tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) mahasiwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran selama 1 atau 2 semester sebagai wujud penerapan Kampus Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Bapak Nabiel Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Di Pulau ini terdapat sentra budidaya laut, khususnya kerang scallop (Amusium Pleuronectes) yang banyak dibudidayakan. Tulisan ini terdiri dari beberapa seri, seri ini merupakan tahap ke 2, yakni aspek biologi kerang scallops.
Kehidupan Kerang scallops terdiri dari jantan dan betina, dan sistem reproduksi berkembang dan matang seiring dengan penurunan suhu air pada sekitar bulan Desember. Sistem reproduksi menjadi besar seiring dengan mendekatnya musim bertelur. Sistem reproduksi pada kerang jantan menjadi berwarna krem dan memproduksi sperma (Gambar 1), dan pada kerang betina menjadi berwarna pink kemerahan dan meproduksi sel telur (Gambar 2).
Gambar 1. Kerang scallops jantan berwarna krem, penghasil sel sperma |
Gambar 2. Kerang betina scallops berwarna pink, penghasil sel telur |
Kenaikan suhu air menjadi sebuah stimulus. Ketika suhu air laut naik menjadi 4-8 ℃, sperma dan sel telur dilepaskan kedalam air laut. Di daerah yang musim bertelurnya lebih awal, musim bertelur dimulai pada bulan Februari, dan setelah pembuahan di dalam air laut, sekitar 1 minggu kemudian berubah menjadi larva mengapung (Gambar 3) Sekitar 40 hari kemudian, larva sudah bertumbuh menjadi berukuran sekitar 0,3 mm, dan menempel di wadah pengambil benih, tali dan rumput laut menggunakan byssus /benang pelekatnya (Gambar 8). Bila larva tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga jumlahnya menjadi sedikit karena dimakan ikan dan hewan lain.
Gambar 3. Larva scallops yang belum menempel | Gambar 4. Larva scallops yang sudah menempel pada substrat |
Larva menjadi spat dan setelah menempel selama kurang lebih 40 sampai 60 hari kemudian, saat tumbuh menjadi 8 mm hingga 10 mm, kekuatan menempelnya melemah dan secara alami jatuh dan berpindah dan hidup di dasar laut. Sebagai makanannya, kerang scallops tumbuh dengan mengambil plankton dan detritus bersamaan dengan air laut dari insang. Kerang scallops yang dibudidayakan tumbuh hingga berukuran 10 cm dalam 2 tahun, dan kerang scallops yang disebarkan dengan sengaja di dasarlaut (Jimaki) tumbuh menjadi ukuran 10 cm atau lebih dalam waktu 3 sampai 4 tahun dan dapat ditangkap.
Bagian Luar Kerang Scallops
Kerang memiliki dua cangkang, cangkang putih disebut cangkang kanan dan cangkang coklat disebut cangkang kiri (Gambar 5). Cangkang kanan lebih bulat dan lebih besar dari cangkang kiri, saat berada di dasar laut cangkang kanan berada dibawah.
Gambar 5. Cangkang kerang scallop kiri dan kanan
Untuk ukuran cangkang, diukur dengan ukuran “tinggi cangkang” atau “panjang cangkang”. Pertumbuhannya berhenti dikarenakan suhu air yang rendah pada musim dingin, masa pemijahan pada musim semi, dan suhu air yang tinggi pada musim panas. Hal tersebut berbekas dalam bentuk garis melingkar, dengan menghitungnya dapat diketahui berapa umur kerang (Gambar 6).
Gambar 6. Dimensi cangkang scallops yang perlu diukur sebagai parameter pertumbuhan
Bagian dalam Kerang Scallops
Bagian dalam kerang scallops terdapat beberapa organ yang berperan penting dalam metabolisme (Gambar 7).
Otot aduktor
Ototaduktor besar digunakan untuk menutup cangkang secara sesaat selama berenang. Yang lainnya adalah otot aduktor kecil yang ada di samping otot aduktor besar yang digunakan untuk menutup cangkang dalam waktu cukup lama. Otot aduktor mengandung glikogen yang merupakan sumber rasa kerang.
Hepatopankreas
Dikenal sebagai ” Uro“, ia memiliki fungsi sebagai hati dan pankreas, di dalamnya ada lambung. Makanan yang diambil dari mulut (tumbuhan plankton, dll.) dicerna dan sebagian diserap di sini.
Sistem reproduksi
Terletak di sebelah otot aduktor, membesar dari musim dingin ke musim semi, “jantan” menjadi putih dan betina menjadi merah.
Mantel
Juga disebut “Himo“, selaput tipis yang mengelilingi organ dalam dan memiliki banyak mata di sekitarnya. Dan juga memiliki fungsi membuat cangkang dan menentukan arah berenang. Insang: Organ lunak berwarna coklat di samping otot aduktor, yang berfungsi untuk menghirup dan menyaring pakan (Phytoplankton, dll.) dari air laut bersamaan saat bernafas.
Gambar 7. Organ dalam scallops yang berperan penting dalam metabolism
Demikian sekilas mengenai aspek biologis kerang scallops, yang wajib diketahui calon pembudidaya termasuk mahasiswa Praktek Kerja Lapang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang akan berangkat ke Pulau Hokkaido pada tahun 2021 ini, sebagai perwujudan dari program Kampus Merdeka. Semoga sukses.
Penulis : Rita Rostika
Dosen Prodi Perikanan Pangandaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran