JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Forum Geologi Tata Lingkungan Nasional (FGTLN) tahun 2024. Forum ini membahas peran geologi tata lingkungan dalam rencana tata ruang, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan air tanah. Dalam forum ini juga diluncurkan 19 produk Badan Geologi yang dapat menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat terkait pelestarian lingkungan, tata ruang, daya dukung geologi, serta konservasi geologi dan air tanah.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, yang mewakili Menteri ESDM, menyampaikan bahwa kondisi Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng menjadikan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya geologi melimpah dan keragaman keunikan geologi. Namun di samping itu juga menimbulkan dampak negatif berupa potensi bencana geologi.
“Kondisi tersebut merupakan isu yang perlu diperhatikan dan menjadi tantangan geologi tata lingkungan dalam meningkatkan perannya di Indonesia, berkaitan dengan konservasi geologi air tanah seperti penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi dan Geoheritage (KCAG) dan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK). Hal ini didukung oleh aspek hidrogeologi, geologi lingkungan, dan geologi teknik,” tutur Dadan di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Aspek-aspek tersebut, lanjut Dadan, menjadi dasar daya dukung dan mitigasi bencana geologi, yang akan digunakan sebagai bahan rekomendasi untuk perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan.
“Dengan ketersediaan ruang yang saat ini makin terbatas, sehingga memerlukan kajian pemanfaatan yang komprehensif dan data dukung dari pemangku kepentingan, sehingga pemanfaatan ruang akan semakin efisien, berdaya guna, dan harmonis bagi tata ruang nasional dan daerah,” imbuhnya.