Kelompok Willy Gelar Rakernas Gerakan Pemuda Marhaenis 2022 di Semarang, Heri Satmoko : Abal-abal

oleh -
Kelompok Willy Gelar Rakernas Gerakan Pemuda Marhaenis 2022 di Semarang, Heri Satmoko : Abal-abal
Ketua Umum DPP GPM Drs Heri Satmoko, M.H., saat meresmikan sekretariat Dantau (Badan Pemantau Pemilu) GPM. [Foto: dok./sorotindonesia.com]

SEMARANG – Ketua Umum DPP GPM (Gerakan Pemuda Marhaenis) hasil Kongres X tahun 2021, Drs Heri Satmoko, M.H., tegas menyikapi adanya kegiatan Rakernas Gerakan Pemuda Marhaenis yang akan digelar pada tanggal 10-11 Nopember 2022 di Hotel Patra Jasa Semarang.

Ketegasannya ini bukan tanpa alasan, pasalnya penggagas dari rakernas yang mengatasnamakan GPM tersebut dilaksanakan oleh yang disebutnya kelompok Willy, kelompok yang berupaya memecah belah dan mengganggu eksistensi hasil Kongres X GPM di Bali pada tanggal 5-6 Nopember 2021 lalu.

“Berdasarkan hasil klarifikasi di Poltabes Semarang dan klarifikasi di Hotel Patra Jasa Semarang didapati informasi akurat bahwa kelompok Willy membuat Gerakan 10 November 2022 dengan membuat acara RAKERNAS GPM. Kelompok Willy ini adalah orang-orang yang pernah mendirikan ormas baru bernama Pemuda Marhaenis Indonesia (PMI) di bulan Maret 2021 di Kota Semarang, namun karena tidak laku jual maka berupaya mengganggu eksistensi GPM hasil Kongres X di The Sukarno Center Tampaksiring Bali pada tanggal 05-06 November 2021 yang menghasilkan kepengurusan Definitif, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GPM Ibu Sukmawati Sukarnoputri, Ketua Dewan Pembina Laksda TNI (Purn) Untung Surapati, Ketua Umum DPP GPM Drs. Heri Satmoko, MH., Sekretaris Jenderal DR. IGN Aryaweda Karna, M.Si., dan Bendahara Umum Ivan Winarta, S. Sos,” urai Heri Satmoko pada Surat Tanggapannya tertanggal 8 Nopember 2022.

Baca Juga:  Diblokir Kemenkumham, GPM Meradang!

“Kepengurusan Definitif DPP GPM Hasil Kongres X GPM di Bali ini sudah mengantongi SK Kemenkumham RI,” tegasnya.

Menurut Heri Satmoko, kelompok Willy ini membuat Gerakan 10 November 2022 dengan membuat acara Rakernas GPM abal-abal tanggal 10-11 November 2022 di Hotel Patra Jasa Semarang dengan menunjuk Ketua Panitia Bambang Munajat yang bukan orang GPM. Issu yang beredar, sambungnya, kelompok Willy ini juga mencoba memainkan Sekjen PDIP untuk hadir dalam acara Rakernas GPM (abal-abal) yang dibuatnya.

“Atas adanya Gerakan 10 November 2022 dari Kelempok Willy tersebut, kami selaku Pengurus DPP GPM hasil Kongres X GPM di Bali pada tanggal 07 November 2021 sudah melayangkan Surat Pemberitahuan dan Penghentian kegiatan Rakernas GPM pada tanggal 10-11 November 2022 di Kota Semarang, kepada Kapolri, Menkopolhukam, Menkumham, Kapolda Jateng dan Polrestabes Semarang,” ujar Heri Satmoko.

“Dalam isi Surat Pemberitahuan dan Permohonan Penghentian Kegiatan Rakernas GPM (abal-abal) tersebut, disebutkan bahwa kami GPM Resmi yang mempunyai legalitas formal tidak mengadakan kegiatan Rakernas GPM pada tanggal 10-11 November 2022 di Hotel Patra Jasa Kota Semarang. Untuk itu, meminta kepada Aparat Kepolisian untuk menindak tegas dan tidak memberikan ijin kegiatan tersehut karena dapat berpotensi menimbulkan iklim yang tidak kondusif di Tahun Politik saat ini,” jelasnya.

DPSP

Terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok Willy tersebut, Heri Satmoko selaku Ketua Umum DPP GPM yang mengantongi legalitas formal telah mengambil langkah dan sikap.

Baca Juga:  Eksistensi Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) 2018 - Sekarang

“Langkah kami selaku Pengurus DPP GPM pada tanggal 07 November 2022 juga sudah melakukan klarifikasi ke pihak Hotel Patra Jasa Semarang atas hal tersebut diatas. Adanya Gerakan 10 November 2022 yang dilakukan oleh Kelompok Willy tersebut, DPP Gerakan Pemuda Marhaenis menginstruksikan kepada seluruh jajaran GPM di seluruh Indonesia untuk tidak terkecoh, dan tingkatkan daya juang yang militan serta tetap dalam Konsolidasi Organisasi dan Ideologi menjaga marwah Organisasi GPM dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan eksistensi organisasi GPM,” pungkasnya.**

Comments

comments