sorotindonesia.com, KAB. BANDUNG BARAT,- Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam rangka giat penanaman perdana program pemberdayaan buruh tani yang terkena dampak Covid-19 dengan budidaya pertanian menggunakan BIOS 44 DC, kerjasama Pemda KBB dan Kodim 0609/Cimahi di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Rabu (30/9/2020).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati KBB Aa Umbara, Danrem 062/TN Kolonel Inf Muhamad Muchidin, S.Sos., Dandim 0609/Cimahi Letkol Kav Tody Wahyudi, Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana, Ketua PN Cimahi, DPRD KBB dan para pejabat instansi terkait serta tamu undangan.
Sebelum penanaman benih, terlebih dahulu disampaikan sambutan diantaranya dari Kasdam III/Siliwangi.
“Permasalahan-permasalahan yang ada kita tangani bersama, ada pembagian kerja, jangan dominasi dan tidak saling menjatuhkan. Kita butuh kreatifitas dan inovasi,” kata Kasdam.
Terkait dengan penggunaan BIOS 44 DC pada program tersebut, dijelaskan oleh Kasdam bahwa formula tersebut digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas tanah, termasuk di lahan gambut dan lahan bekas tambang agar produktif.
“BIOS 44 DC selain untuk pertanian, juga digunakan untuk peternakan dan perikanan,” jelas Kasdam Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Sementara itu, dihadapan awak media dikatakan oleh Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, “Ini merupakan metode alternatif untuk permasalahan-permasalahan yang ada di daerah, kita coba mengenalkan dan memperbaiki wilayah yang memiliki lahan produksi. Jadi, kita punya teknologi ini (BIOS 44 DC), kita punya sistem, syukur-syukur bisa berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” terang Kasdam.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan benih tanaman dan BIOS 44 DC kepada buruh tani yang akan menggarap lahan Pemkab KBB di Cilame.
Setelah itu, Kasdam III/Siliwangi, Danrem 062/TN, beserta Forkopimda KBB secara simbolis melakukan penanaman benih jagung manis di lahan yang telah disiapkan.
Bupati KBB, Aa Umbara, kepada wartawan usai giat penanaman tersebut menjelaskan, “Saat ini adalah program untuk sumber daya buruh tani yang terkena dampak Covid-19, dan tentu saja kami menyiapkan lahannya, bekerjasama dengan Kodim 0609,” jelasnya.
“Mudah-mudahan program ini jadi sebuah solusi khususnya bagi petani di KBB yang terkena dampak Covid-19. Kami siapkan lahan hari ini seluas 1 hektar, dan rencananya sekitar 3 hektar, lebih dari itu juga masih bisa kita siapkan,” terangnya.
Ditambahkannya, “Barusan yang kita tanam adalah benih jagung manis yang dipasaran sekarang harganya relatif bisa memenuhi kebutuhan petani. Satu lagi adalah kacang edamame yang jelas pembelinya sudah ada,” tambah Aa Umbara.
Pada masa pandemi global Covid-19, lanjut Aa Umbara, memang banyak juga hasil pertanian yang harganya merosot.
“Kami pemerintah tentu hadir, saat ini kerjasama dengan TNI, bagaimana menstabilkan kembali harga hasil pertanian atau bertani yang pasaran harganya stabil,” pungkas Aa Umbara.
Usai penanaman di Desa Cilame, Kasdam III/Siliwangi dan Bupati KBB beserta rombongan meninjau Instalasi Pengomposan Kotoran Sapi Kodim 0609/Cimahi untuk mendukung program pemberdayaan buruh tani yang terdampak Covid-19 yang berlokasi di Kampung Pojok Girang, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang.
Kasdam III/Siliwangi dan Bupati KBB mendapat penjelasan dari anggota Babinsa terkait proses pembuatan kompos tersebut hingga hasil pengomposan yang telah dikemas dengan ukuran masing-masing 10 Kg yang diberi label Media Tanam Organik 0609. Produk ini adalah kontribusi Kodim 0609/Cimahi dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Adapun komposisi media tanam organik 0609, antara lain tanah Lembang, bahan organik berupa kompos yang berasal dari kotoran sapi yang difermentasi dan bakteri pengurai BIOS 44 DC.
Terakhir, Kasdam III/Siliwangi dan Bupati KBB beserta rombongan melaksanakan kegiatan penanaman benih sayuran dan kentang, di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang dalam rangka Program Ketahanan Pangan Kodim 0609/Cimahi Dengan Pemanfaatan BIOS 44 DC.
[St]
