KBB, sorotindonesia.com,- Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bandung Barat (KADIN KBB) salurkan bantuan 5.000 handphone (HP) atau smartphone yang diprioritaskan bagi siswa SMK kurang mampu di Kabupaten Bandung Barat sebagai dukungan fasilitas proses pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua KADIN KBB, Ir. Ranran Rahardja, diantaranya kepada Kepala KCD Wilayah VI Disdikbud Provinsi Jabar, Hj Esther Miory, dan Ketua MKKS SMK KBB, H. Rusdan, yang bertempat di SMKN Pertanian Lembang, Kamis (1/10/2020).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program KADIN Peduli Pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna, mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasinya terhadap kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh KADIN KBB ini.
Pada sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, dikatakan, “Pandemi global Covid-19 memberikan pelajaran banyak hal, termasuk di dalamnya terkait dunia pendidikan. Hari ini semua stakeholder bahu membahu guna menjaga generasi kita mendatang untuk bisa menikmati hak-haknya belajar, berkreasi dan berkarya,” ucapnya mengawali.
“Karena itu, hari ini saya bangga dan terharu sekaligus mengucapkan terimakasih atas kepedulian rekan-rekan pengusaha dan KADIN yang telah bekerjasama dengan MKKS SMK KBB untuk membantu kelancaran pembelajaran jarak jauh berbasis online di KBB,” ucapnya lagi seraya menyatakan akan mendukung penuh program peduli pendidikan ini.
Bantuan yang diberikan tidak hanya fasilitas smartphone, namun juga berikut nomor perdana XL dan pulsa data senilai Rp 20 ribu dari Bank Mandiri. Selain itu, akan diberikan bantuan pemahaman kepada guru terkait sistem pembelajaran daring, juga fasilitas penguat jaringan sinyal di daerah yang blank spot (sulit dijangkau sinyal internet).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KADIN KBB, Ranran Rahardja, usai kegiatan acara kepada wartawan. “Hari ini bantuan yang disalurkan adalah HP (handphone) dan kartu perdana XL sebanyak 5.000 buah, dan dari Bank Mandiri pulsa masing-masing senilai Rp 20.000,” kata Ranran.
“Masalah yang ada adalah jaringan kerjasama XL dan Indosat di daerah. Ada beberapa daerah yang masih blank spot. Itu nanti Indosat akan memberi penguatan untuk jaringan sinyal,” sambungnya.
“Terpenting adalah bantuan pemahaman kepada guru, bagaimana sistem pembelajaran daring,” tambah Ranran.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Ranran terkait dengan kegiatan penyaluran bantuan yang dilaksanakan tersebut, bahwa KADIN selaku fasilitator merasa prihatin atas pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada dunia pendidikan.
“Ini menjadi keprihatinan kita, di masa pandemi ini harus menjadi kerja dan pikir kita bersama, bagaimana sumbangsih kita khususnya bagi dunia pendidikan,” ucap Ranran.
Menurut Ranran, setelah kegiatan hari ini pihaknya akan mengembangkan kerjasama dengan XL dan Bank Mandiri untuk siswa di satuan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
“Insha Allah, kita akan kembangkan ke satuan pendidikan dasar dan menengah pertama, tadi permintaan dari Pemkab KBB melalui Kadisdik, termasuk PAUD dan SLB. Selanjutnya kerjasama dengan XL dan Bank Mandiri kita akan kembangkan, apakah keseluruhan atau seperti apa,” pungkas Ranran Rahardja.
Bantuan 5.000 paket smartphone yang diserahkan oleh KADIN KBB ini, rencananya akan disebar kepada siswa kurang mampu di 10 sekolah SMK.****