BANDUNG,- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan gerakan tanam pohon akibat mulai berkurangnya populasi pepohonan keras di wilayah Bandung Utara disambut oleh komunitas Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) dengan turut serta ambil bagian menanam bibit pohon di sekitar mata air Gedong Cai yang dikenal dengan nama Tjibadak 1921, di Kelurahan Ledeng, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).
Penanaman pohon ini melibatkan aparatur dari Kecamatan Cidadap dan Kelurahan Ledeng, Kepolisian Sektor Cidadap, beberapa elemen pegiat lingkungan, serta pemilik dari Cipaku Garden Hotel, Abah Wiwi. Adapun jenis pohon yang ditanam, terdiri dari jenis tanaman keras dan buah-buahan seperti jambu air.
Sekertaris Camat Cidadap yang ikut hadir pada gelaran penanaman pohon itu, Drs Imanudin didampingi Lurah Ledeng Drs Suprapto, mengungkapkan saat wawancaranya dengan wartawan, “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Ini menunjukan bahwa masalah lingkungan bukan saja masalah pemerintah, juga menjadi tanggung jawab kita semua. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut, bukan hanya disekitar mata air disini saja, tetapi juga di mata air yang lain.
Dijelaskan oleh Abah Wiwi, ada sekitar 15 titik mata air yang sebelumnya ada diwilayahnya, namun kini hanya tersisa 7, karena yang lainnya sudah hilang diakibatkan dampak pembangunan di wilayah tersebut. “Pembangunan di wilayah sekitar Ledeng telah menutup sekitar 8 mata air, sekarang hanya ada 7. Disamping itu ada lahan kritis yang hanya ditanami sayuran, sehingga rawan terjadi longsor,” ungkapnya. Dengan adanya kegiatan bersama penanaman pohon ini, ia berharap bisa muncul kepedulian dari berbagai pihak untuk secara bersama menjaga lingkungan.
Persoalan Bandung Utara ini, terungkap di kegiatan tersebut, ternyata begitu komplek dengan berbagai dinamika terkait dengan hirarki perijinan pengembangan perumahan serta lahan kritis yang kurang ditanami dengan pepohonan keras. [St]