SEMARANG , sorotindonesia.com – Komunitas Ojek Online Semarang (Ojos) menyatakan dukungan politik terhadap pasangan Cawalkot-Cawawalkot Semarang Nomor Urut 02, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss).
Dukungan ini dimantapkan dengan Deklarasi Komunitas Ojek Online Semarang di Posko Pemenangan Banyumanik, Jumat (18/10/2024).
Dalam suasana yang meriah dan semangat, mereka tak ragu mengucap ikrar siap memenangkan pasangan Yoyok-Joss dalam Pilwalkot Semarang.
Koordinator Komunias Ojos, Angga Setiawan yakin kepemimpinan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso akan membuat kesejahteraan untuk masyarakat, termasuk para pekerja nonformal seperti para driver ojek online.
“Kami juga optimistis program-program Yoyok-Joss akan bisa berjalan dengan baik, karena secara politis linier dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
“Kami juga berharap, Pak Yoyok memperjuangkan kesejahteraan pekerja seperti kami. Karena kebanyakan komunitas driver ojol ini tidak punya BPJS dan jaminan pendidikan bagi keluarga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Yoyok Sukawi merespons positif dukungan dari Ojos. Pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini pun siap mengupayakan jaminan kesehatan para driver ojek online jika menang dalam pemilihan yang berlangsung pada 27 November 2024.
Ketika menjadi Wali Kota Semarang nanti, ia akan menjadikan perbaikan pelayanan kesehatan seluruh warga sebagai prioritas utama selain program pendidikan.
“Pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi hak dasar dan utama yang harus diberikan pemerintah untuk masyarakat, termasuk para driver ojol,” ungkapnya.
Dalam pertemuan dengan komunitas ojol ini, Yoyok Sukawi melihat belum adanya perlindungan hukum bagi para driver. “Untuk menjawab hal ini, kami juga punya program Semarang Smart Respons. Nanti jika ada driver yang memiliki masalah dalam pekerjaannya dan membutuhkan bantuan hukum, bisa didampingi langsung oleh Pemkot Semarang dengan menyediakan pengacara,” terangnya.
Lebih lanjut, Yoyok mengajak para driver ojol untuk berkolaborasi dengan Pemkot Semarang. Dirinya yakin dengan kerja sama yang baik, Kota Semarang akan lebih bermartabat.
“Semangat kolaboratif akan kita jalankan dengan para driver ojol dan kelompok masyarakat lain, termasuk dalam menentukan kebijakan,” tuturnya. (rif)