SEMARANG, sorotindonesia.com – Pegiat sosial dan kemasyarakatan, dr. Muhammad Hayyi Wildani mengajak masyarakat untuk melihat esensi dari ibadah kurban. Menurutnya, membanding-bandingkan hewan kurban yang mengarah pada pmberi merupakan hal yang jauh dari makna Kurban.
“Berkurban itu sesuai kemampuan masing-masing, jangan dibanding-bandingkan hewan pemberian orang ini dengan orang lain,” kata Hayyi saat ditemui, Rabu (19/6/2024).
Namun, kata politisi PPP ini melanjutkan, kalau perbandingan itu dilakukan oleh panitia pengadaan dalam konteks evaluasi dapat dibenarkan. Ain halnya dengan panitia yang bertugas dalam pengadaan kurban, ini urusan evaluasi agar tahun depan bisa mendapatkan hewan yang lebih layak,” sambungnya menerangkan.
Sebab, menurutnya kurban merupakan ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Esensinya atau maknanya kurban itu kan biar lebih dekat dengan Allah yang secara simbolis dilakukan melalui menyembelih hewan kurban,” terangnya.
Hal sama juga di lakukan oleh berbagai lembaga pendidikan yang mengajarkan anak didik iuran untuk membeli hewan kurban. “Kalau bagi anak sekolah ya belajar berkurban dengan iuran. Kalau orang dewasa ya belajar berkurban dengan membeli semampunya, yang penting sudah memenuhi syarat untuk kurban,” paparnya.