Imlek di Sam Poo Kong, Dari Wisata, Kuliner Hingga Kegiatan Jurnalistik

oleh -

Semarang [ Sorot Indonesia ] – Perayaan Imlek hari ketiga (18/02/2018) di Klenteng Sam Poo Kong masih ramai. Menariknya, para pengunjung memiliki motivasi dan kepentingan yang beragam. Dari berwisata, berfoto, mencari oleh-oleh, makanan, belajar jurnalistik dan sebagainya. Dio misalkan, Dio (bukan nama sebenarnya) pria asal Jogja ini sengaja berlibur bersama rombongan untuk menikmati keberagaman budaya yang ada di Semarang, khususnya saat perayaan Imlek.

Hal berbeda diungkapkan oleh Salma (bukan nama sebenarnya), siswi asal Giri Kusumo Demak ini bersama rombongan hanya untuk mencari spot foto yang menarik. Diakuinya, dia bersama keempat orang temannya memang gemar fotografi. Menurutnya, Sam Poo Kong sudah terbilang cukup ramai, terlebih di saat momen Imlek.

Baca Juga:  Semarak Ibadah Misa Imlek di Gereja Hati Kudus Kramat

Ada juga yang memiliki kepentingan pendidikan, Puri, Mahasiswi berparas manis dan pegiat pers mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang ini memanfaatkan momen tersebut untuk menindaklanjuti pelatihan jurnalistik yang sudah dilaksanakan beberapa bulan lalu. Dikatakan bahwa keramaian dan kemeriahan perayaan Imlek ini sebagai waktu yang tepat untuk melatih kemampuan jurnalistik, “Ada Bazaar, ada yang berfoto ria, ada performance budaya, dan sebagainya. Itu semua merupakan berita menarik. Nah, para kader pers mahasiswa di tempat ini bisa mempraktekkan dan mengasah kemampuan jurnalistik sesuai dengan yang didapat dari pelatihan jurnalistik tingkat dasar. Sehingga mahasiswa paham proses jurnalistik,” ungkap mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu mantab.

Baca Juga:  UMKM Tuai Berkah Perayaan Imlek di Sam Poo Kong Semarang

Senada dengannya, Noni Astriya, gadis manis Fakultas Ekonomi Unwahas ini menandaskan hal yang sama. Menurutnya, keramaian tersebut tepat untuk belajar menekuni dunia jurnalis, “Pelatihan jurnalistik ini (hunting berita di lokasi wisata) berpotensi sangat baik untuk mahasiswa seperti kita,” Kata dia, “dengan ini (aplikasi) bisa untuk mengasah keberanian kita dalam berhadapan dengan orang yang secara khusus berwawancara” Imbuh dara asal Kabupaten Semarang tersebut di sela-sela aktivitasnya. (AR Hidayat_SorotIndo)

DPSP

Comments

comments