Bekasi, sorotidonesia.com,- Dalam rangka memeriahkan libur Lebaran 1440 H, warga Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, menggelar acara panggung hiburan rakyat di Lapangan Rawa Tengah Rt 04/02, Sabtu (8/6/2019).
Kegiatan tiap tahun yang sudah digelar ke 7 kalinya ini, digelar selama sepekan hingga hari Jum’at (14/6/2019). Kegiatan yang berlangsung, dibuka pada pukul 14.00 Wib sampai dengan pukul 23.00 Wib, menghadirkan beragam hiburan, aneka jajanan kuliner dan berbagai aksesoris yang dipajang di acara tersebut.
Saat diwawancara wartawan disela acara, Rere, selaku wakil ketua panitia kegiatan menjelaskan giat acara tersebut untuk menjalin silahturahmi sekaligus menghibur warga masyarakat Cikiwul dan sekitarnya, “Kegiatan ini semata-mata untuk melestarikan budaya dan kegiatan yang pernah ada dan sudah berjalan untuk yang ke-7 kalinya yang dilaksakan sehabis lebaran selama seminggu kedepan,” jelasnya.
Acara yang dibuka oleh Lurah Kelurahan Cikiwul, diawali dengan pertunjukan palang pintu pada siang hari hingga sore, lalu malam diiisi dengan organ tunggal. Hari pertama dimeriahkan topeng betawi, di hari kedua ada bintang tamu maja, hari ketiga kembali diisi organ tunggal grup ramadani, hari ke empat diisi dengan angklung perkusi, hari ke lima wayang golek dari Karawang, hari ke enam yang jatuh pada hari Kamis malam Jumat diisi pengajian oleh Alwi Assegaf, dan hari ke tujuh dimeriahkan hiburan dangdut full bintang tamu mega mustka dan kemeriahan kembang api.
Lebih lanjut Rere menjelaskan alasan di adakan kegiatan tahunan ini, terinspiasi pada warga pendatang yang sedang mudik di kampung halaman selama libur lebaran Kampung Cikiwul jadi sepi, maka atas dasar itulah warga dan tokoh masyarakat bersama-sama mengadakan hiburan ini, “Terinspirasi pada orang pendatang yang ngontrak, kampung menjadi sepi dan saya bersama warga sekitar, tokoh masyarakat dan di bantu rekan-rekan ormas mengadakan kegiatan ini seperti tahun sebelumnya, selain sebagai sarana hiburan dan rekreasi bersama keluarga, acara ini juga membantu perekonomian warga sekitar yang berdagang.
Anggaran untuk acara tersebut swadaya masyarakat serta bantuan dari pihak sponsor dan penggalangan dana dari panitia. Tidak ada alokasi anggaran dari pemerintah daerah.
“Pembiayaan kegiatan ini murni dari masyarakat serta bantuan dari pihak sponsor dan penggalangan dana dari panitia, diambil juga dari iuran pedagang serta pegunjung yang memairkirkan kendaraanya, berkontribusi untuk berlangsungnya acara ini,” pungkasnya. (FW|Pr)