Harlah Ke-96 NU, 50 Ribu Nahdliyin Siap Hijaukan Semarang

oleh -

SEMARANG,- Nahdlatul Ulama memasuki usia 96 tahun menurut perhitungan tahun Hijriyyah. Diperkirakan, sebanyak 50 ribu Nahdliyin (sebutan untuk warga NU, red.) akan “menghijaukan” Kota Semarang pada Minggu (24/3/2019), untuk memperingati tepat di hari kelahiran NU, yakni 16 Rajab 1440 H.

Menurut Ketua Panitia Harlah Ke-96 PCNU Kota Semarang H Ali Mas’adi, kegiatan yang akan digelar antara lain adalah Jalan Sehat dengan nuansa budaya Semarangan, yaitu diisi Senam Denok dan musik Gambang khas Semarang.

“Warga NU Kota Semarang akan menghijaukan kotanya dengan Jalan Sehat dalam rangka Harlah ke-96 NU,” ujarnya usai Rapat Cheking Akhir Panitia Harlah ke-96 NU di Gedung PCNU Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I/47 Semarang Barat, Kamis, (21/3/2019).

Ali menerangkan, Jalan Sehat dimulai jam 06.10 dengan rute dari depan Balaikota Semarang, ke Tugu Muda, lalu ke jalan Pandanaran, lanjut menuju jalan Thamrin, kemudian berakhir di Jalan Pemuda.

Setelah finish, sambungnya, para peserta Jalan Sehat akan mendengarkan taushiyah dari Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj. “Ketum PBNU sudah memastikan hadir memberi tausiyah. Beliau akan memberi wejangan banyak hal tentang NU dan negara. Rugi kalau tidak hadir. Ayo, ikuti acara ini. Wartawan silakan wawancara dengan Kiai Said usai tausiyah,” tutur Kiai asal Genuk, Semarang ini.

Baca Juga:  Refleksi Harlah NU ke 95, Ulama Bangkit Saat Umat Lemah

Dia menambahkan, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Walikota Hevearita Gunaryati Rahayu, Ketua DPRD Supriyadi, dan jajaran eksekutif maupun legislatif juga diagendakan hadir mendengarkan tausiyah tersebut.

Ali Mas’adi meminta warga NU hadir sebelum fajar karena kegiatan dimulai dengan jamaah Subuh di Masjid Al-Khusuf kompleks Balaikota Semarang. Dilanjutkan Tahlilan dan Istighosah.

Kemudian, lanjut dia, sekira jam 06.00 olahraga bersama Senam Denok selama lima sampai 10 menit di halaman Balaikota, diiringi musik Gambang Semarang.

Selain itu, ada penampilan grup Balasik Gerakan Pemuda Ansor Ranting Wonosari Ngalian dan grup Angklung Banser Temanggung. Ada pula Drum Band dari unit madrasah atau sekolah. Kostum para peserta Jalan Sehat akan beranega ragam. Diantaranya rombongan pemakai sarung, pemakai caping, dan pemakai teklek atau bakiak (sandal berbahan kayu).

Baca Juga:  Walikota Bersama PCNU Semarang Nobatkan Al Habib Syeikh Penggerak Shalawat dan Nasionalisme

“Akan banyak yang unik-unik seperti karnaval Agustus. Kami dorong adu kreativitas antar rombongan peserta. Hadiah utamanya Umroh lho,” tutur Ali penuh semangat.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang H Anasom menambahkan, seluruh warga NU yang hendak mengikuti acara tersebut harus mengingat rambu-rambu, yaitu dilarang memakai atribut politik, dilarang membuang sampah sembarangan, dan dilarang membawa bendera selain Merah Putih dan bendera NU atau badan otonomnya.

“Kami ingatkan, jangan ada yang membawa atribut politik apapun. Jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan. Dan jangan ada bendera selain Merah Putih dan NU atau Banomnya,” pesan dia. (arh)

Harlah Ke-96 NU, 50 Ribu Nahdliyin Siap Hijaukan Semarang

Comments

comments