Glow Menorah Retreat 2025 Berkunjung ke Masjidil Aqsa

oleh -
Glow-Menorah Retreat 2025 Berkunjung ke Masjidil Aqsa

Masjidil Aqsa adalah masjid ketiga terpenting bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram Mekah dan Masjidil Nabawi Madinah. Masjidil Aqsa merupakan masjid penting dalam peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa, Palestina. Adapun Luas keseluruhan kompleks Masjidil Aqsa adalah sekitar 144.000 meter persegi dan dapat menampung 400.000 jemaah.

Beberapa bangunan yang terdapat dalam Masjidil Aqsa, antara lain adalah:

1. Masjid Al-Qibli atau Jami’ Al-Aqsha
Masjid Al-Qibli atau Jami’ Al-Aqsha adalah tempat salat yang berada di Masjidilaqsa bagian selatan. Ciri khas dari bangunan ini adalah kubah biru keabu-abuannya. Luas bangunan ini sekitar 35.000 meter persegi dan dapat menampung sekitar 5.000 jemaah.

2. Kubah Shakhrah
Kubah Shakhrah atau Kubah Batu adalah bangunan berbentuk persegi delapan berkubah emas yang berdiri di Masjidilaqsa bagian tengah. Bangunan ini diperkirakan dibangun pada masa Khalifah Bani Umayah Abdul Malik dan putranya, Al-Walid I.

Bangunan ini menaungi sebuah batu (shakhrah) yang dalam kepercayaan umat Yahudi disebut Even ha-Shtiyya atau Batu Fondasi dan menjadi tempat paling suci dalam kepercayaan Yahudi. Umat Yahudi di seluruh dunia berdoa menghadap ke arah batu ini. Sementara itu, menurut pendapat beberapa ulama, batu ini juga yang merupakan titik Nabi Muhammad SAW berpijak menuju ke langit saat peristiwa Isra’ Mi’raj.

3. Musala Al-Marwani
Musala Al-Marwani adalah ruang bawah tanah seluas 500 meter persegi yang digunakan sebagai tempat salat. Letaknya berada di Masjidil Aqsa bagian tenggara. Tempat ini mulai digunakan sebagai tempat salat pada Desember 1996 dengan menambahkan penerangan dan ubin. Musala Al-Marwani menjadi tempat salat terluas di Masjidil Aqsa, bahkan melebihi Jami’ Al-Aqsha sendiri, dengan daya tampung mencapai 10.000 jemaah.

Baca Juga:  Pimpin Kebaktian Syukur Tahun Baru di Lapas Bangli, Pendeta Gilbert: Ingatlah Selalu akan Dia

4. Kubah Kenaikan (Mikraj)
Kubah Mikraj adalah kubah mandiri yang berdiri di sebelah utara Kubah Shakhrah. Bangunan ini didirikan oleh Tentara Salib sebagai bagian dari Templum Domini, sangat mungkin digunakan untuk tempat pembaptisan.

DPSP

5. Kubah Silsilah
Kubah Silsilah atau Kubah Rantai adalah kubah mandiri yang berdiri di sebelah timur Kubah Shakhrah. Kubah ini didirikan pada tahun 691 oleh Khalifah Umayah, Abdul Malik.

Masjid Al Aqsa ini terbilang istimewa, karena disucikan oleh tiga agama berbeda, Islam, Kristen dan Yahudi.

Rombongan Glow Menorah Retreat ke Masjid Al Aqsa

Rombongan Glow Menorah Retreat 2025, dengan pembimbing rohani Pdt Dr Gilbert dan Reinda Lumoindong didampingi juga pembimbing tour Fifi dan Taufik dari Menorah Travel. Mendapat kesempatan untuk mengunjungi kompleks Al Aqsa, dan memasuki bangunan-bangunan penting didalamnya seperti: Kubah Batu, Jami Al Aqsa, Mushala Al Mawarni, Kubah Kenaikan, Kubah Silsilah.

Kunjungan ke kompleks Masjidil Aqsa ini didampingi salah seorang pengurus Al Aqsa, Aouni. Dari Aouni, rombongan mendapat penjelasan yang sangat lengkap mengenai sejarahnya, keberadaannya, hingga persiapan-persiapan menjelang Idul Fitri.

“Dalam penjelasannya, Aouni memohon agar doa terus dinaikkan agar perdamaian yang sudah terwujud, akan terus dipertahankan dengan baik,” kata Pdt Gilbert Lumoindong, menyambung kisah konflik panjang antara Israel dan Palestina.

Dalam salah satu diskusi Aouni dengan Pdt Gilbert, Aouni menyampaikan terima kasihnya untuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina serta Masjid Al Aqsa serta support dari umat Kristiani yang tetap hadir di wilayah Palestina termasuk Bethlehem, Jerikho serta Kompleks Al Aqsa.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Menentang Keras Pernyataan Netanyahu Terkait Palestina

Hanya dalam diskusinya itu, Aouni menyampaikan kesedihannya, karena umat Islam di Indonesia, masih sedikit yang datang mengunjungi Masjid Al Aqsa serta wilayah-wilayah Palestina.

Pdt Gilbert Lumoindong bersama salaseorang pengurus Masjid Al Aqsa, Aouni.

“Aouni juga menyampaikan informasi pesan bahwa untuk peziarah baik Muslim maupun Kristiani untuk mari berkunjung ke Kompleks Al Aqsa serta wilayah-wilayah Palestina, itu sangat membantu kami,” kata Pdt Gilbert, mengutip pesan dari Aouni.

Toleransi serta damai itu indah. Peserta Glow Menorah Retreat 2025, yang semuanya umat Kristiani boleh menikmati serta belajar banyak dari penjelasan-penjelasan dari Aouni, pengurus di Mesjidil Aqsa.

Sebelumnya, rombongan dari Glow Menorah Holyland Retreat 2025 ini dari tanggal 20-27 Februari, selama tujuh malam, berkunjung ke pelabuhan tua Yope, selanjutnya mengunjungi Kaisarea tepi laut, Gunung Karmel, Danau Galilea, Mata air Harod, Jerikho, juga berdoa di Qarantal (biara tempat Yesus berpuasa 40 hari), juga Gilbert memimpin pembaptisan di Sungai Jordan dan Pembaharuan janji nikah di Kana.

Beberapa destinasi lain juga dikunjungi seperti En Gedi, Emaus, Silo, Bethel, Al Aqsa, Gn Moria, Gunung Hermon, Lembah Ayalon, Nazareth, dan Bethlehem serta masih banyak lagi, termasuk mengadakan Jalan Salib di Via Dolorosa serta perjamuan suci di kubur Yesus yang kosong.*

Comments

comments