Gerakan Komitmen Bersama Forum Sinergitas Pentahelix Industri Bersih Kota Cimahi

oleh -
Gerakan Komitmen Bersama Forum Sinergitas Pentahelix Industri Bersih Kota Cimahi

CIMAHI, sorotindonesia.com,- Walikota Cimahi, Ir. H. Ajay Muhammad Priatna, MM., menggelar sawala dalam rangka mewujudkan Industri Bersih bagi pelaku usaha, Forum Sinergitas Pentahelix Kota Cimahi yang dilaksanakan di Gedung Techno Park, Baros, Selasa (26/3/2019).

Kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain oleh Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., Ketua Citarum Institut Dr Eki Baihaki, Mayor Inf Mamin Masturi mewakili Kodim 0609, Ketua APINDO Cimahi Roy Sunarya, Kejaksaan Negeri Cimahi, Direktur IKIP Siliwangi Dr Heris Hendriana, Rektor Universitas Bandung Raya Sunaryo, Kadis LH Kota Cimahi M. Ronny, Komunitas One Go Green, Awak Media, pemilik dan perwakilan perusahaan industri di Kota Cimahi, serta tamu undangan.

Pada sambutannya sekaligus membuka acara tersebut, Walikota Cimahi Ajay M Priatna mengemukakan, pertemuan kali ini adalah terkait pembangunan berkelanjutan Kota Cimahi, “Dampak dan konsekuensi adanya pembangunan ini adalah dihasilkannya produk sampingan berupa limbah,” kata Ajay.

“Limbah yang tidak dikelola dengan baik berdampak buruk bagi lingkungan. Persoalan limbah ini bukan oleh siapa dan dari siapa, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bekerjasama khususnya di Kota Cimahi ini untuk menyamakan persepsi berbenah bagi penyelamatan lingkungan,” jelas Ajay seraya mengucapkan terima kasih atas kerja keras Dansektor 21 Kolonel Yusep beserta jajaran untuk mendorong produksi bersih di Kota Cimahi.

“Kita tidak mau melihat masa lalu, biarlah masa lalu menjadi pelajaran berharga untuk saat ini dan maju di masa depan. Insya Allah, dengan kebersamaan pemikiran dan niat pada pola Pentahelix ini, Kota Cimahi semakin hari semakin baik dalam hal isu dampak lingkungan yang akan kita wariskan pada generasi kita selanjutnya,” ucap Ajay.

Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat pada pemaparannya menjelaskan, sungai adalah sumber kehidupan bagi manusia, jangan menjadi sumber malapetaka bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.

“Saya bangga dengan orang Sunda, harkat martabat kita sudah mulai kita perbaiki, melalui Perpres No. 15 tahun 2018, setelah Sungai Citarum viral menjadi salasatu sungai terkotor di dunia,” ujarnya.

“Peran DAS Citarum sangat vital bagi kurang lebih 30 juta warga di Jawa Barat dan DKI Jakarta, diantaranya untuk kebutuhan air bersih, pertanian, perikanan, termasuk untuk kebutuhan listrik Jawa dan Bali,” jelas Kolonel Yusep.

Dijelaskan lebih lanjut, “Saya ucapkan terima kasih kepada pelaku industri di Kota Cimahi, karena sungai sekarang kondisinya sudah lebih baik, dan seluruh perusahaan yang memproduksi limbah, sudah berlomba-lomba memperbaiki IPAL-nya. Bukan hanya di Cimahi, tapi di wilayah Sektor 21. Saat ini sudah susah mendapatkan perusahaan yang masih membuang hasil olahan limbahnya dalam kondisi berwarna,” jelasnya.

“Tentunya dengan hadirnya Pentahelix ini khususnya di Cimahi, akselerasi Citarum Harum bisa dapat segera terwujud,” pungkasnya.

Kegiatan berlanjut dengan penandatanganan bersama deklarasi pentahelix komitmen industri bersih Kota Cimahi.

Ketua Citarum Institut, Dr Eki Baihaki, saat diwawancarai oleh wartawan menyebutkan, “Inilah bentuk kesamaan hati dan komitmen, meski dipersiapkan dalam waktu singkat, tetapi antusias pelaku usaha dalam acara dialog dan deklarasi ini sangat tinggi,” ujarnya.

Ditambahkannya, “Kedepannya kita akan buat program rencana aksi yang lebih kongkrit. Termasuk pilot project Industri Bersih,” tandasnya.

Ditempat terpisah, salasatu peserta dari unsur pelaku usaha, Harry (PT Sansan Saudaratex)) mengungkapkan terkait acara yang baru diikutinya tersebut kepada wartawan.

“Saya apresiasi, jadi sekarang kita punya wadah untuk berdiskusi untuk produksi bersih, yang didalamnya melibatkan multi unsur,” ujarnya.[St]

Comments

comments