Erick Thohir Support Generasi Muda Untuk Berani Memimpin

oleh -
Erick Thohir Support Generasi Muda Untuk Berani Memimpin

JAKARTA – Erick Thohir mengatakan bahwa anak muda harus berani untuk memimpin. Hal tersebut diucapkan Menteri BUMN tersebut saat berjumpa dan berbincang santai bersama tokoh muda Sulawesi Utara (Sulut), Greivance Gilbert Lumoindong, belum lama ini di Jakarta.

“Bisa ngga anak muda jadi pemimpin?” tanya Greivance meminta tanggapan dari Erick Thohir.

“Ya bisa,” jawab Erick Thohir yang juga kini menjabat Ketua Umum PSSI.

Menurut Erick yang sudah sangat berpengalaman berkiprah di berbagai organisasi, ia pada usia 34 tahun pernah diberi kesempatan dan kepercayaan memimpin organisasi olahraga Perbasi (Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia) periode tahun 2004-2006.

Baca Juga:  Momentum Tahun Baru, Greivance Lumoindong Ajak Umat Tuhan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

“Saya diberi kesempatan memimpin ketika usia 34 tahun, saat itu menjadi Ketua Umum Perbasi. Artinya, anak muda bisa (memimpin),” terang mantan presiden klub sepakbola profesional Inter Milan ini kepada Greivance, kader muda PDIP, yang tahun depan dipersiapkan maju mengikuti kontestasi pesta demokrasi Pileg untuk kursi DPRD Sulut dari dapil Minahasa Utara dan Kota Bitung.

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi global serta mewujudkan Indonesia Maju 2045, Erick bahkan memberi support kepada generasi muda untuk menjadi pemimpin.

“Sekarang ini era-nya anak muda untuk jadi pemimpin. Karena masa 2045 buat kemajuan Indonesia jadi negara ekonomi 4 besar dunia, itu hanya sampai 2038. Artinya, penting anak muda saat ini untuk berani memimpin,” ucapnya.

DPSP

Namun demikian, Erick Thohir juga berpesan melalui bincang-bincangnya tersebut dengan Greivance Gilbert Lumoindong, bahwa selain anak muda harus memiliki kapasitas dan kredibilitas serta integritas untuk memimpin, ada satu yang harus melekat dan tidak boleh ditinggalkan, yakni akhlak.

Baca Juga:  Ketemu Greivance Lumoindong, Jiwa Kawanua Stefan William Meronta, Torang Samua Basudara

“Tapi, jangan lupa akhlaknya,” pungkas Erick Thohir.*

Comments

comments