BANDUNG, sorotindonesia.com,- Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat terima kunjungan sekitar 23 mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung di Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu (5/8/2020).
Yusep Sudrajat menyambut baik kedatangan silaturahmi mahasiswa KKN Tematik dari UIN SGD yang akan mulai berkarya di masyarakat dari rumah hingga satu bulan kedepan. Diawali dengan pembekalan sosialisasi terkait Program Citarum Harum.
Bilqisthi Rahmah, mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Citarum Harum dari Psikologi, saat ditemui oleh wartawan usai silaturahmi dan pembekalan mengungkapkan, “Akhirnya kita jadi tahu bahwa memang Citarum harum itu satu program yang mengusahakan atau rencana untuk bisa membuat Citarum itu seperti di era 70-an atau 80-an, bersih dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Jujur, karena saya sendiri belum tahu Citarum harum itu seperti apa,” ungkapnya.
“Sekarang saya baru tau dari penyampaiannya Dansektor. Sebetulnya kita sudah memiliki rencana program, tapi mungkin akan kita tinjau kembali setelah ada hasil obrolan kami dengan Dansektor,” ujarnya.
“Kalau menurut saya sendiri, setelah sharing dengan Dansektor tadi, karena yang ditekankan di Citarum harum Sektor 21 ini adalah salasatunya sampah. Kita akan buat misalnya program memilah memilih sampah. Kita misalnya akan lakukan bersama warga,” ujar Bilqisthi lagi.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Bilqis, “Yang disampaikan oleh Dansektor telah membuka mindset saya, memang Citarum adanya di Jawa Barat, tetapi dampaknya bisa nasional bahkan internasional. Predikat bangsa kita runtuh akibat Sungai Citarum dilabeli sungai terkotor di dunia. Selain karena permasalahan sampah, juga diantaranya limbah industri serta lahan kritis.
Menurut saya, lanjut Bilqis, 7 tahun untuk penyelesaian DAS Citarum ini tidak cukup, butuh waktu lagi sebagai lanjutan.
Usai kegiatan, acara silaturahmi tersebut berlanjut ke sesi foto bersama.