Banjar, (SI) – Kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar pada Pilkada serentak 2018, perlu adanya perhatian khusus dari semua pasangan calon terutama dalam visi misi tentang kepedulian dan pelestarian terhadap Lingkungan Hidup.
Harapan tersebut disampaikan oleh Nur Abu Zaman, Ketua DPD Serikat Hijau Indonesia (SHI) Kota Banjar, seusai acara dialog interaktif dengan KPU Kota Banjar, Sabtu (21/04/2018).
DPD SHI adalah salah satu Organisasi Masyarakat yang peduli terhadap Lingkungan Hidup. Diharapkan oleh SHI, dalam kontestasi politik di Pilkada serentak 2018 ini, pasangan calon dalam menyampaikan visi misi tidak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur tapi juga penyampaian pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dengan tidak merusak Lingkungan Hidup, ucapnya.
“Bagaimana masyarakat bisa sejahtera tanpa mengesampingkan dari sisi Lingkungan Hidup, Harapan kami dalam Pilkada ini baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar program – program Pemerintahan yang akan baru nanti dibidang pembangunan harus dan wajib memperhatikan dan melestarikan Lingkungan Hidup, jangan sampai investasi dijadikan salah satu alasan yang menjadikan rusaknya Lingkungan Hidup. Kami menghimbau kepada masyarakat melalui dialog tadi, masyarakat bisa tau mana calon yang peduli terhadap lingkungan hidup dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat”, jelas Nur Abu Zaman panjang lebar.
“Harapan kami kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur terutama tambang – tambang yang ada di wilayah Tasikmalaya selatan, supaya ditertibkan jangan sampai merusak lingkungan Hidup, juga moratorium – moratorium harus tetap terjaga jangan sampai ada investasi – investasi atau penanam modal baru moratorium tersebut dicabut lagi”, harap Abu.
Abu menegaskan, Terhadap calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar, di Kota Banjar sendiri besar harapan kami terhadap ikon – ikon Kota Banjar, yaitu Gunung Sangkur dan Gunung Babakan, yang mana kedua gunung tersebut kelestariannya harus tetap terjaga, jangan jadi alasan pembangunan seperti pabrik maupun perumahan kedua gunung tersebut hilang, lenyap dan hanya tinggal nama, dengan harapan masyarakat yang ada diwilayah kedua gunung tersebut bisa hidup damai sejahtera dan Lingkungan Hidupnya tetap hijau dan terjaga, tegasnya. (Herman)