BANDUNG, PVBMG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) berangkatkan tim ke kawasan Gunung Dieng dan Kawah Sileri pagi ini, (3/7/2017).
Keberangkatan tim yang berjumlah tiga orang, yakni Cahya Patria, Sofyan Primulyana dan Umar Rosadi, bertugas untuk melaksanakan pemantauan dan berkoordinasi dengan stakeholder setempat bersama dengan petugas pengamat gunung api yang memantau setiap saat, baik di pos maupun di lapangan.
“Kami akan terus pantau perkembangannya (Pegunungan Dieng & Kawah Sileri),” ujar Kepala Badan Geologi Ego Syahrial melalui Humas Badan Geologi pada pesan singkatnya kepada wartawan, Minggu (2/7) malam.
Sebelumnya diberitakan, Kawah Sileri Gunung Dieng mengalami erupsi freatik pada hari, Minggu (2/7) siang kemarin, saat kawasan tersebut sedang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Akibat dari erupsi tersebut, belasan wisatawan terdampak semburan lumpur dari erupsi di Kawah Sileri itu dan beberapa orang diantaranya terpaksa dirawat di rumah sakit karena cidera yang dideritanya.
Adapun saat ini upaya mitigasi yang dilakukan dan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan monitoring dan evaluasi kawah-kawah di Gunung Dieng secara terus menerus (selama 24 jam) setiap harinya oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-KESDM.
2. Melakukan evakuasi para korban luka ke Puskesmas Batur 1.
3. Menutup sementara waktu Kawah Sileri oleh Polres dan Kodim dengan police line.
4. BPBD dan Pos pengamatan gunungapi Dieng melakukan pengamatan visual dan melakukan pengukuran dari area kawah sileri.
5. Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara membuka posko Aju di desa Kepakisan.
6. Membuat jalur evakuasi khusus yang selama ini tidak ada. (*)
