Apel Gelar Nasional Bela Negara 2016 Libatkan 10.000 peserta Di Silang Monas

oleh -
apel-gelar-nasional-bela-negara-2016-libatkan-10-000-peserta-di-silang-monas
apel-gelar-nasional-bela-negara-2016-libatkan-10-000-peserta-di-silang-monas

“Yakin Kepada Pancasila Sebagai Idiologi negara”, merupakan salah satu poin penting dari 5 poin ikrar bela negara pada Apel Gelar Nasional Bela Negara 2016 di Silang Monas, Jakarta (23/8/2016).Seluruh WNI  dengan berbagai profesi seperti petani, pedagang kecil, pengusaha, pelajar, bidan, buruh, dosen, PNS, kepala daerah dan anggota legislastif perlu secara bersama-sama mewujudkan kecintaan kepada Tanah Air, bangsa dan negara.

 

Jakarta — Upacara apel nasional bela negara  pagi sekitar pukul  sekitar Pukul 08.00 Wib Selasa (23/8/2016), bertempat di Silang Monumen Nasional Jakarta Pusat. Bertindak sebagai Irup Menhan dan bertindak sebagai Danup adalah CEO PT. Stechoq Robotika Indonesia, Bpk. Malik Khidir, acara di hadiri sekitar 10.000 orang tamu undangan dan peserta upacara.Tampak Tamu  yang hadir sbb  diantaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI  Moelyono, Wakil Gubernur DKI Bpk. Djarot Saiful Hidayat.

Peserta  pasukan terdiri dari perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait,TNI, Polri, Forum Bela Negara, Pramuka, Menwa, Linmas, mahasiswa, ormas, dan komponen bangsa.

Apel juga bertujuan membangun dan meningkatkan rasa kebersamaan, semangat dan wawasan kebangsaan, membangun kesadaran bela negara kepada seluruh bangsa Indonesia, guna menjamin kesamaan langkah dan tindakan.

Adapun nilai yang dikembangkan adalah nasionalisme, kenegaraan dan kebangsaan untuk membangun sistem pertahanan negara. Hal ini terurai dalam lima dasar bela negara yaitu, cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.

Baca Juga:  Profil Tim Raider 515/Kostrad Yang Berhasil Menembak Santoso

Di samping itu, melalui kegiatan apel dengan tema “Indonesiaku Tercinta, kan Kubela Sepanjang Masa” ini diharapkan mampu menjadi media dalam rangka meningkatkan dan menggugah kesadaran bela negara seluruh bangsa Indonesia. Selain itu, mewujudkan pembangunan karakter bangsa Indonesia sebagai potensi dalam pembangunan sistem pertahanan negara yang bersifat semesta.

 

5 Poin Penting Ikrar Gerakan Bela Negara

 

Sekitar Pkl 08.13  dilakukan Pengucapan ikrar Gerakan Bela Negara adalah Kami Warga Negara Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, demi kelangsungan hidup NKRI, berjanji untuk selalu bersikap dan berperilaku:

 

  1. Mencintai tanah air.
  2. Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
  3. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara.
  4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
  5. Memiliki kemampuan awal bela negara.

 

Amanat Irup

Dalam amanatnya Presiden Jokowidodo yang dibacakan oleh Menhan Ryamizard Ryacudu  antara lain:

permohonan  maaf karena seharusnya yang memimpin apel adalah Presiden Joko Widodo namun ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

Program ini sudah berjalan lebih dari satu tahun, ini akan lebih disebarluaskan  kedepan, Kemenhan akan menggandeng perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk merekrut para mahasiswanya menjadi bagian dari bela negara dan dalam waktu dekat kita akan bertemu para rektor, para gubernur agar menyampaikan kepada Mendikbud, Mendikti, agar seragam cara menyampaikan bela negara pada seluruh rakyat.

Baca Juga:  Akibat Pelecehan Terhadap Idiologi Pancasila, TNI Hentikan Kerjasama Militer Dengan Australia

Di era globalisasi, bukan berarti kepentingan nasional ditanggalkan, rasa nasionalisme dan semangat bela negara menurun. “Justru dalam menghadapi globalisasi, kita harus terus membangun, perbarui nasionalisme kita untuk tetap relevan dengan semangat zaman. Sehingga, Indonesia bisa bangkita dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain,” ucap Ryamizard.

Revolusi karakter mental bangsa harus berani dilakukan. “Dari karekter mental pesimis menjadi optimis, pasif jadi kreatif, konsumtif jadi produktif. Kita harus bangun karakter mental yang memiliki daya juang tinggi, tidak takut bersaing, pantang menyerah,” tegas Ryamizard.

Kader bela negara menargetkan berjumlah  mencapai 100 juta tetapi kita ini tidak dari nol, kita sudah di atas 50 juta yang dulu-dulu dihitung seperti pramuka dan Menwa.

Seluruh warga dengan berbagai profesi seperti petani, pedagang kecil, pengusaha, pelajar, bidan, buruh, dosen, PNS, kepala daerah dan anggota legislastif perlu secara bersama-sama mewujudkan kecintaan kepada Tanah Air, bangsa dan negara.

tim.SII (bhq)

 

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.